27 adsorbansi. Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200 - 400
nm. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum ultra violet tergantung pada struktur elektronik dari molekul yang bersangkutan Sastrohamidjojo, 1985.
Ketika suatu atom atau molekul menyerap sinar UV maka energi tersebut akan menyebabkan tereksitasinya elektron pada kulit terluar ke tingkat energi
yang lebih tinggi. Tipe eksitasi tergantung panjang gelombang cahaya yang diserap. Gugus yang dapat mengabsorpsi cahaya disebut dengan gugus kromofor
Dachriyanus, 2004. Pelarut yang banyak digunakan untuk spektrofotometri sinar UV adalah
etanol 95 karena kebanyakan golongan senyawa larut dalam pelarut tersebut dan etanol tidak menyerap sinar UV. Alkohol mutlak niaga harus dihindari karena
mengandung benzena yang dapat menyerap di daerah sinar UV pendek. Pelarut yang sering digunakan adalah air, etanol, metanol, n-heksana, eter minyak bumi
dan eter. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan
hukum Lambert-Beer Gandjar dan Rohman, 2007; Harborne, 1987.
2.6.2 Spektrofotometri sinar inframerah
Spektrofotometri inframerah pada umumnya digunakan untuk: 1. menentukan gugus fungsi suatu senyawa organik
2. mengetahui informasi struktur suatu senyawa organik dengan membandingkan daerah sidik jarinya.
Pengukuran pada spektrum inframerah dilakukan pada daerah cahaya inframerah tengah mid-infrared yaitu pada panjang gelombang 2.5 - 50
�m atau bilangan gelombang 4000 - 200 cm
-1
. Energi yang dihasilkan oleh radiasi ini akan
Universitas Sumatera Utara
28 menyebabkan vibrasi atau getaran pada molekul. Pita absorpsi sinar inframerah
sangat khas dan spesifik untuk setiap tipe ikatan kimia atau gugus fungsi Dachriyanus, 2004.
Jenis absorpsi energi yang lain, molekul-molekul dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi ketika molekul-molekul ini menyerap radiasi inframerah.
Hanya frekuensi energi tertentu dari radiasi inframerah yang dapat diserap oleh suatu molekul. Agar molekul dapat menyerap radiasi inframerah, maka molekul
tersebut harus mempunyai gambaran spesifik, yakni momen dipol molekul harus berubah selama vibrasi Gandjar dan Rohman, 2012.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif meliputi pengumpulan bahan tumbuhan, identifikasi tumbuhan, pembuatan simplisia, karakterisasi
simplisia, skrining fitokimia simplisia, pembuatan ekstrak etanol, fraksinasi, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, KLT preparatif, uji kemurnian isolat
dan karakterisasi isolat secara spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR. 3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas laboratorium, cawan penguap, spatula, blender Panasonic, eksikator,
seperangkat alat destilasi, seperangkat alat kromatografi kolom, chamber, plat KLT dan plat kaca KLT preparatif, pipet kapiler, spray kromatografi, oven listrik
Stork, tanur, elektromantel EM 2000, hair dryer Maspion, neraca analitik Vibra AJ, neraca kasar Saherand, penangas air Yenaco, rotary evaporator
Boeci 461, lemari pengering, mikroskop Olympus, objek glass, deck glass, lampu spiritus, spektrofotometer UV-Vis Shimadzu dan spektrofometer IR IR-
Prestige 21.
3.2 Bahan-bahan