36 b.
Ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat c.
Ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorff Alkaloid dianggap positif jika terjadi endapan atau kekeruhan pada paling
sedikit dua tabung reaksi dari percobaan di atas Depkes RI, 1995.
3.7.2 Pemeriksaan flavonoid
Sebanyak 10 g serbuk simplisia kemudian ditambahkan 100 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas. Filtrat yang
diperoleh kemudian diambil 5 ml lalu ditambahkan 0,1 g serbuk Mg dan 1 ml HCl pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoid positif
jika terjadi warna merah, kuning, jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1966.
3.7.3 Pemeriksaan tanin
Sebanyak 0,5 g sampel disari dengan 10 ml air suling, disaring lalu filtratnya diencerkan dengan air suling sampai tidak berwarna. Dua ml larutan lalu
ditambahkan 1 sampai 2 tetes pereaksi besi III klorida. Terjadi warna biru atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1966.
3.7.4 Pemeriksaan glikosida
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 3 g kemudian disari dengan 30 ml campuran 7 bagian volume etanol 96 dan 3 bagian volume air suling 7:3,
direfluk selama 10 menit didinginkan dan disaring, pada 20 ml filtrat tambahkan 25 ml air dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok, diamkan selama 5 menit
lalu disaring. Filtrat disari dengan 20 ml campuran 3 bagian kloroform dan 2 bagian isopropanolol dilakukan berulang sebanyak tiga kali. Kumpulan sari
diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50
o
C. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol.
Universitas Sumatera Utara
37 Larutan sisa digunakan untuk percobaan berikut, yaitu 0,1 ml larutan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi, diuapkan di atas penangas air. Sisa dilarutkan dalam 2 ml air suling dan 5 tetes pereaksi Molish. Secara hati-hati dan perlahan ditambahkan
2 ml asam sulfat pekat. Glikosida positif jika terbentuk cincin berwarna ungu Depkes RI, 1995.
3.7.5 Pemeriksaan saponin
Sebanyak 0,5 g sampel dimasukan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml air suling panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat
selama 10 detik, terbentuk buih atau busa tidak kurang dari 10 menit setinggi 1 - 10 cm, pada penambahan 1 tetes larutan asam klorida 2 N apabila buih tidak
hilang menunjukkan adanya saponin Depkes, 1995.
3.7.6 Pemeriksaan steroidtriterpenoid