tersebut dapat mendorong keterampilan dan profesionalitas guru dalam mengajar terutama guru mata pelajaran IPS agar lebih memperhatikan kebutuhan siswanya.
Selain itu, aktivitas siswa dalam model cooperative learning tipe artikulasi mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan kesiapan siswa yang
lebih dalam megikuti pembelajaran, aktif, kreatif, dan memberikan tanggapan yang positif. Melalui model cooperative learning tipe artikulasi siswa menjadi
lebih berani dalam menyampaikan pendapatnya dan berbicara di depan kelas. Tingginya interaksi sosial, juga berdampak pada bertambahnya minat dan antusias
siswa dalam mengikuti pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPS.
Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan setelah diterapkannya model cooperative learning tipe artikulasi. Siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran sehingga mempermudah dalam pemahaman materi. Hal tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa saat dilakukan evaluasi. Hal ini terbukti dengan
hasil belajar siswa yang semakin meningkat.
4.3.3 Implikasi Paedagogis
Implikasi paedagogis merupakan kaitan antara hasil penelitian dengan hasil pembelajaran. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang pengaruh
model cooperative learning tipe artikulasi dalam pembelajaran IPS. Melalui penerapan model cooperative learning tipe artikulasi dapat
berpengaruh pada meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada kelas IV di SDN Sampangan 01 Semarang.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model cooperative learning tipe artikulasi lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran
IPS dari pada model konvensional karena terbukti mampu meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih
lanjut, baik oleh guru maupun pengembang pendidikan lainnya. Sehingga kualitas pembelajaran menjadi lebih baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
optimal.
134
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Simpulan dalam penelitian pembelajaran IPS menggunakan model cooperative learning tipe artikulasi pada siswa kelas IV SDN Sampangan 01
Semarang adalah sebagai berikut. 1 Model cooperative learning tipe artikulasi berpengaruh tehadap hasil belajar
IPS materi kenampakan alam dan sosial budaya. Hal tersebut dibuktikan melalui analisis uji hipotesis yaitu uji t yang menunjukkan adanya pengaruh
yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model cooperative learning tipe artikulasi dibandingkan dengan kelas kontrol
yang menggunakan metode ceramah. Hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil
belajar pada kelas eksperimen adalah 74,77 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 69,8. Dan hasil uji t nilai Sig. 2-tailed kelas
eksperimen sebesar 0,036 dan kelas kontrol 0,034, nilai Sig. 2-tailed 0,05. 2 Hasil pengamatan aktivitas siswa pada kelas ekperimen model cooperative
learning tipe artikulasi dan kontrol metode ceramah dalam pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan sosial budaya pada siswa kelas IV SDN
Sampangan 01 Semarang menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dari pada peningkatan aktivitas belajar di kelas