Teknik Pengumpulan Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2010: 14 . a. Kelas V A untuk kelas eksperimen Jumlah siswa pada kelas IVA adalah 31 siswa. Pada kelas ini, akan diberikan suatu treatment atau perlakuan yang dalam hal ini adalah model cooperative learning tipe artikulasi. b. Kelas V B untuk kelas Kontrol Jumlah siswa pada kelas IV B adalah 32 siswa. Pada kelas ini tidak akan diberikan perlakuan apapun pembelajaran seperti biasa, dan hanya menggunakan metode ceramah.

3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dengan alat pengumpul data berupa tes hasil belajar dan non tes berupa dokumentasi daftar hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS yang dilakukan. a. Tes Tes adalah suatu alat yang tersusun sistematis dan sesuai prosedur yang digunakan untuk mengukur perilaku tertentu, baik berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, dan lain-lain. Pada umumnya tes digunakan untuk mengukur hasil belajar baik berbentuk lisan, tulisan, maupun perbuatan Arikunto, 2012: 67 ; Purwanto, 2014:65 ; Sudjana, 2011:35. Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam ranah kognitif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian dibandingkan mana yang lebih tinggi. Bentuk tes berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan hanya ada satu jawaban yang benar. Sesuai dengan desain pada penelitian ini maka tes yang digunakan pada penelitian ini adalah Pretest dan Posttest. Pretest diberikan sebelum diberikan perlakuan, sedangkan posttest diberikan setelah diberikan perlakuan. Langkah-langkah penyusunan perangkat tes antara lain sebagai berikut: 1 Menentukan materi pelajaran 2 Menentukan alokasi waktu 3 Membuat kisi-kisi soal 4 Membuat perangkat tes, yakni dengan menulis petunjukpedoman mengerjakan serta membuat kunci jawaban 5 Menganalisis hasil tes b. Dokumentasi Dokumen merupakan cacatan dari peristiwa yang telah berlalu, misalnya gambar, tulisan-tulisan, atau karya-karya monumental seseorang Sugiyono, 2010:329. Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku surat, notulen rapat, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2012: 206. Metode ini dilakukan untuk memperkuat data dari hasil observasi. Untuk menunjukkan bukti konkret mengenai kegiatan siswa secara individu maupun kelompok dan menggambarkan suasana kelas selama proses pembelajaran berlangsung, maka digunakan dokumen berupa daftar kelompok siswa dan dokumentasi foto atau video. c. Lembar Pengamatan Observasi Observasi adalah pengamatan yang digunakan untuk mengukur tingkah laku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam Sudjana, 2011:84. Observasi dilakukan dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan, artinya observasi dapat dilaksanakan dengan ikut berperan serta dan terlibat dalam pengamatan participant observation atau tanpa terlibat dalam pengamatan non participant observation . Observasi dilihat dari segi instrument dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis telah ditentukan subyekobyek observasi, kapan dan dimana akan dilakukan observasi. Sedangkan observasi tidak terstruktur yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diamati, dalam pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen baku, namun hanya menggunakan rambu-rambu pengamatan Sugiyono, 2010:310. Dalam penelitiaan ini peneliti telah menetapkan observasi, yaitu observasi terstruktur untuk mengamati aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model cooperative learning tipe artikulasi pada kelas ekperimen IV A dan metode ceramah pada kelas kontrol IV B.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 104188 MEDAN KRIO.

0 4 32

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Kenampakan Alam Melalui Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Jemawan Jatinom, Klaten Tahun 2013/2014.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM MELALUI PENERAPAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR PADA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam Melalui Penerapan Media Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sroyo Jat

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PERISTIWA KENAMPAKAN ALAM KELAS IV SDN PENGGUNG.

0 1 35

Perbedaan motivasi dan hasil belajar berdasarkan model cooperative learning tipe STAD pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD.

0 1 228

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA IPS BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA KELAS IV B SD NEGERI GEDONGKIWO, YOGYAKARTA.

0 1 129

PENGARUH PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SEYEGAN PUNDONG BANTUL.

0 0 157

PENGARUH TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD

0 0 8