Menurut  Reddy  2011  :  186,  kriteria  uji  tes  Levene  adalah  tolak apabila
.  Nilai  F
tabel
dengan  banyak  kelompok  k  dan  banyak  data  per kelompok  adalah    n
1
,  n
2
,  ...,  nk,  dicari  dengan  menggunakan  tabel  F dengan α=
0,05,v
1
=  k −  1,  dan  Nilai  dengan  banyak  kelompok  k  dan  banyak  data  per
kelompok adalah n
1
, n
2
, ..., n
k
, dicari dengan menggunakan tabel dengan = 0,05, = k
− 1, dan v
2
=n
1
+ n
2
+ n
3
− k. Pada analisis tahap awal uji homogenitas dilakukan dengan uji levene test
menggunakan  alat  bantu  program
SPSS  22
.0  dengan  rumus  Analyze –Compare
Means –Oneway Anova. Hasil outputdapat dilihat pada tabel Test of Homogenety
of  Variances.  Sehingga  kriteria  pengujian  hipotesis  adalah diterima  jika
signifikansi    0,05,  artinya  varian  kelompok  data  adalah  sama  Sukestiyarno, 2010:118.
3.8.1.2.Analisis Data Akhir
Setelah  perlakuan  selesai  diberikan  maka  diadakan  posttest  untuk mengambil  data  hasil  belajar  siswa  kelas  eksperimen  kelas  IV  A  dan  kelas
kontrol  kelas  IV  B.    Tujuan  dari  analisis  tahap  akhir  adalah  untuk  menjawab hipotesis  yang  telah  dikemukakan  melalui  data  pretest  dan  posttest  kelompok
eksperimen dan kontrol.
3.8.1.2.1 Uji Dua Pihak Uji t
a. Uji t Dua Sampel Bebas
Uji  t  dilakukan  setelah  memperoleh  data  output  gain  score.  Uji  t  dua sampel  bebas  Independent  Samples  T-Test  digunakan  untuk  membandingkan
rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling  berpasangan  dapat  diartikan  bahwa  penelitian  dilakukan  untuk  dua  subjek
sampel yang berbeda. Yaitu hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen  kelas
IV A dan kelompok kontrol kelas IV B. Uji t dilakukan dengan bantuan SPSS 22.0 dengan rumus Analyze-Compare Means-Independent Samples T-Test.
Prinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data,  sehingga  sebelum  dilakukan  pengujian,  terlebih  dahulu  harus  diketahui
apakah  variannya  sama  equal  variance  atau  variannya  berbeda  unequal variance.
F =        varians terbesar varians terkecil
Sugiyono, 2013:140 Data  dinyatakan  memiliki  varian  yang  sama  equal  variance  bila  F-
Hitung    F-Tabel,  dan  sebaliknya,  varian  data  dinyatakan  tidak  sama  unequal variance bila F-Hitung  F-Tabel.
Bentuk  varian  kedua  kelompok  data  akan  berpengaruh  pada  nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya.
Uji t untuk varian yang sama equal variance menggunakan rumus Polled Varians:
Keterangan:
1
x
= nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen
2
x
= nilai rata-rata posttest  kelompok kontrol
2 1
s =
variansi data posttest kelompok eksperimen
2 2
s =
variansi data posttest  kelompok kontrol
1
n
= banyak subyek pada kelompok ekperimen
2
n
= banyak subyek pada kelompok kontrol
Rumusan hipotesis uji t menggunakan Independent Samples T-Test yaitu: 0 : μ1 = μ2 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS pada
kelas eksperimen model cooperative learning tipe artikulasi dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah
�: μ1≠μ2 : Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS pada kelas eksperimen model cooperative learning tipe artikulasi dan kelas
kontrol menggunakan metode ceramah Dasar pengambilan keputusan untuk Uji t adalah sebagai berikut.
1  Berdasarkan nilai t
hitung
dan t
tabel
Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak   Mencari t
hitung
yaitu dengan melihat kolom t pada hasil independent t test
  Mencari t
tabel
yaitu pada Microsoft Exel =tinv5;45. Angka 5 menunjukkan nilai probabilitas dan angka 45 menunjukkan df 47-2. 45
adalah jumlah subyek penelitian. 2  Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS
Hipotesis tersebut berlaku ketentuan sebagai berikut. Jika nilai Sig. 2-tailed0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai Sig. 2-tailed0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima
b. Uji t Dua Sampel Berhubungan