Hasil perhitungan r
pbis
dikonsultasikan pada tabel kritis r
pbis
dengan taraf signifikansi 5. Jika r
pbis
r
tabel
maka item soal tersebut valid Arikunto, 2012:93. Kriteria validitas dapat dilihat sebagai berikut:
0,00≤ r
pbis
≤ 0,20 = validitas sangat rendah 0,21 ≤ r
pbis
0,40 = validitas rendah
0,41 ≤ r
pbis
0,60 = validitas sedang
0,61 ≤ r
pbis
0,80 = validitas tinggi
0,81 ≤ r
pbis
1,00 = validitas sangat tinggi
Arikunto, 2012: 89 Hasil perhitungan validitas soal adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Validitas Soal Kriteria
No butir soal Jumlah
Valid 1,2,8,9,11,12,13,14,15,17,20,21,22,23,28,29,30,3
1,32,34,36,39,40 22
Tidak valid
3,4,5,6,7,10,16,18,19,22,24,25,26, 27,33,35,37,38 18
Perhitungan validitas soal dapat dilihat pada Lampiran 15.
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan di subjek yang sama. Untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil
Arikunto, 2012:100. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali atau
dengan kata lain tes dikatakan
reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukan ketetapan.
�
= � − �
�
2
� Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal tes pilihan
ganda adalah rumus K-R.20:
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q =1 - p pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
k = jumlah butir soal
SB = Standar deviasi dari tes vaian total
Arikunto, 2012:115 Untuk mencari varians total, rumusnya adalah:
SB
Arikunto, 2012:112 Keterangan:
∑
2
= jumlah skor kuadrat
2
= kuadrat jumlah skor = jumlah peserta tes
Kriteria reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut: 0,00≤ r
11
≤ 0,20 = reliabilitas sangat rendah
2 2
11
SB pq
SB 1
- k
k r
0,21 ≤ r
11
0,40 = reliabilitas rendah
0,41 ≤ r
11
0,60 = reliabilitas sedang
0,61 ≤ r
11
0,80 = reliabilitas tinggi
0,81 ≤ r
11
1,00 = reliabilitas sangat tinggi
Arikunto, 2012: 89 Berdasarkan perhitungan reliabilitas diperoleh harga r
11
sebesar 0.861 harga r
11
tersebut terletak pada interval 0,80 ≤ r
11
1,00 termasuk kategori reliabilitas tinggi. Perhitungan realibilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16.
3.7.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal. Dalam penelitian ini soal yang dikatakan baik adalah
soal yang tidak terlalu mudah dikerjakan dan tidak terlalu sukar untuk dikerjakan oleh siswa, dikarenakan soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
meningkatkan usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena diluar jangkaunnya. Dari hasil analisis ini selanjutnya dipilih 20 soal yang memiiki tingkat
kesukaran yang seimbang, artinya jumlah antara soal mudah, sedang, dan sukar proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau
kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dari guru sebagai pembuat soal Sudjana, 2011:135. Analisis tingkat kesukaran soal dapat dilakukan setelah
soal diujicobakan.
Tingkat kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Arikunto, 2012: 223 Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria taraf kesukaran dapat dilihat sebagai berikut: 0,00≤ TK≤ 0,30
= taraf kesukaran kriteria sukar 0,31≤ TK≤ 0,70
= taraf kesukaran kriteria sedang 0,71 ≤ TK
≤ 1,00 = taraf kesukaran kriteria mudah
Arikunto, 2012: 225. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran
Kriteria No. Butir Soal
Jumlah Sedang 1,3,4,5,11,17,19,20,21,22,24,29,31, 39,40
15 Mudah 6,7,8,9,10,12,14,15,16,18,25,26,27,28,30,32,33,34,36,37
,38 21
Sukar 2,13,23,35
4 Perhitungan tentang daya pembeda soal dapat dilihat pada Lampiran 17.
Jumlah soal yang memenuhi kriteria sebagai alat ukur sebanyak 20 butir yaitu soal nomor: 1, 2, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 23, 28, 29, 30, 31, 32, 34,
36, 39, Bobot soal mudah 45, sedang 40, sukar 15. P =
B JS
3.7.4 Analisis Daya Beda