Uji t Dua Sampel Bebas Uji t Dua Sampel Berhubungan

lain data kedua kelompok tersebut memiliki varian yang sama. Perhitungan uji Levene dengan bantuan SPSS 22.0 dapat dlihat pada Lampiran 27.

4.1.2.2 Analisis Tahap Akhir

Setelah perlakuan selesai diberikan maka diadakan posttest untuk mengambil data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tujuan dari analisis tahap akhir adalah untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Data yang digunakan adalah nilai posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.1.2.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis menggunakan uji perbedaan rata-rata dua pihak dengan uji t dan uji gain ternormalisasi. Perhitungan uji t dengan bantuan SPSS 22.0 dan uji gain dapat dilihat pada Lampiran 30 dan Lampiran 31.

4.1.2.3.1 Uji Dua Pihak Uji t

a. Uji t Dua Sampel Bebas

Independent Samples T-Test Uji dua pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen kelas IV A dan kelompok kontrol kelas IV B. Nilai rata-rata mean untuk kelas eksperimen adalah 74,77 dan untuk kelas kontrol nilai rata-rata posttest nya adalah 69,80. Hasil uji t menunjukkan bahwa F hitung = 0,433 dan F tabel 4,05, F hitung F tabel , maka data memiliki varian yang sama. Hasil uji perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Hasil uji perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Standar Error Mean Df t hitung t tabel Sig. 2 tailed Eksperimen 1,60 45 2,159 2,014 0,036 Kontrol 1,84 45 2,186 2,014 0,034 Jika dilihat pada tabel 4.5 Nilai t hitung kelas eksperimen adalah 2,159 sedangkan t hitung kelas kontrol adalah 2,186. Dengan df 45 maka t tabel , di Microsoft Exel dengan memasukkan rumus =TINV5;45, didapatkan hasil sebesar 2.014. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa t hitung t tabel . Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS pada kelas eksperimen model cooperative learning tipe artikulasi dan kelas kontrol metode ceramah. Hasil uji t nilai Sig. 2-tailed kelas eksperimen sebesar 0,036 dan kelas kontrol 0,034. Berdasarkan hipotesis penelitian, jika nilai Sig. 2-tailed 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen tidak sama dengan nilai rata-rata kelas kontrol. Hasil uji Independent Samples T-Test menunjukkan adanya perbedaan, dimana hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS pada kelas eksperimen model cooperative learning tipe artikulasi dan kelas kontrol metode ceramah.

b. Uji t Dua Sampel Berhubungan

Paired Samples T-Test Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model cooperative learning tipe artikulasi terhadap hasil belajar IPS materi Kenampakan Alam dan Sosial Budaya dengan menguji data hasil belajar sebelum dan setelah pemberian perlakuan pada kelas eksperimen. Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Korelasi Pretest dan Posttest kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.17, bahwa korelasi r menunjukkan nilai 0,828 sehinga jika dikuadratkan akan diperoleh nilai 0,68 68. Jadi, pengaruh model cooperative learning tipe artikulasi terhadap hasil belajar siswa sebesar 68, sedangkan sisanya 32 dipengaruhi oleh faktor lain. Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji t Pretest dan Posttest kelas Eksperimen Kelas Standar Deviation Standar Error Mean df t hitung t tabel Sig. 2 tailed Eksperimen 6,61 1,41 21 -11.761 2,014 0, 000 Berdasarkan tabel 4.18 diketahui nilai t hitung - 11,761, untuk t tabel , di Microsoft Exel dengan memasukkan rumus =TINV5;21, didapatkan hasil sebesar 2,080. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa t hitung - 11,761 t tabel 2,080. Dan nilai Sig. 2-tailed0,05 yaitu 0,000 artinya, Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada perbedaan hasil belajar antara sebelum dengan sesudah pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe artikulasi Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 sebelum sesudah 22 .828 .000

c. Hasil Uji Gain

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Metode Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kendalsar

0 5 136

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 104188 MEDAN KRIO.

0 4 32

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Kenampakan Alam Melalui Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Jemawan Jatinom, Klaten Tahun 2013/2014.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM MELALUI PENERAPAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR PADA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam Melalui Penerapan Media Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sroyo Jat

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PERISTIWA KENAMPAKAN ALAM KELAS IV SDN PENGGUNG.

0 1 35

Perbedaan motivasi dan hasil belajar berdasarkan model cooperative learning tipe STAD pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD.

0 1 228

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA IPS BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA KELAS IV B SD NEGERI GEDONGKIWO, YOGYAKARTA.

0 1 129

PENGARUH PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SEYEGAN PUNDONG BANTUL.

0 0 157

PENGARUH TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD

0 0 8