5
yaitu mengenai peran suamikeluarga, gejala penyakit menular dan tidak menular, serta tanda bahaya pada kehamilan.
Bidan belum melakukan beberapa pokok bahasan konseling secara teratur pada pemberian pelayanan antenatal di Puskesmas Sampang dikarenakan
mengingat jumlah pasien yang datang pada pelayanan antenatal. Bila semua item dalam standar 10T pelayanan antenatal termasuk didalamnya KIE efektif
dilakukan oleh bidan maka pemberian pelayanan antenatal akan memakan waktu yang lama dan akan membuat ibu hamil menunggu lebih lama. Meskipun
demikian, pokok bahasan konseling yang masih belum diberikan secara teratur dalam implementasi pelayanan antenatal di Puskesmas tersebut, diberikan oleh
bidan kepada ibu hamil dalam pelaksanaan kegiatan lain, yaitu pada kegiatan kelas ibu hamil. Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti tertarik untuk
menganalisis implementasi pelayanan antenatal oleh bidan pada Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah implementasi pelayanan antenatal
pada Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap ?”
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk menganalisis implementasi pelayanan antenatal pada Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap.
6
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menganalisis komponen input yang meliputi tenaga, dana, sarana, dan
SOP dalam implementasi pelayanan antenatal pada Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap.
2. Menganalisis komponen proses yang meliputi perencanaan planning,
pengorganisasian organizing, penggerakan dan pelaksanaan actuating, serta pengawasan dan pengendalian controlling dalam implementasi
pelayanan antenatal pada Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap. 3.
Menganalisis komponen output yang meliputi tingkat cakupan pelayanan dan kesesuaian dengan SOP dalam implementasi pelayanan antenatal pada
Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap.
1.4 MANFAAT
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang implementasi pelayanan antenatal.
1.4.2 Kegunaan Praktisi
1.4.2.1 Bagi Instansi
1. Memberikan bahan evaluasi bagi instansi sehubungan dengan
diketahuinya gambaran implementasi pelayanan antenatal. 2.
Sebagai informasi dan masukan bagi pimpinan Puskesmas, petugas pelayanan antenatal dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pelayanan antenatal di Puskesmas.
7
1.4.2.2 Bagi Penulis
1. Memberikan pandangan baru dalam menganalisis implementasi pelayanan
antenatal sebagai salah satu bentuk pengaplikasian bidang ilmu yang diperoleh di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri
Semarang. 2.
Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S.KM. 1.4.2.3
Bagi Jurusan 1.
Guna menjalin hubungan baik antara Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang dengan Puskesmas Sampang Kabupaten
Cilacap. 2.
Sebagai inventaris hasil penelitian mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Negeri Semarang.
1.4.2.4 Bagi peneliti lain
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dalam mengembangkan penelitian tentang implementasi pelayanan antenatal.
1.5 KEASLIAN PENELITIAN