satuan yang dapat dikelola. Proses analisis data meliputi pengumpulan data, menelaah data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
3.8.1 Pengumpulan Data
Setelah wawancara dan pengamatan langsung, kemudian langkah selanjutnya data hasil wawancara, dan pengamatan langsung dikumpulkan untuk
memudahkan melakukan tahap berikutnya.
3.8.2 Menelaah Data
Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu hasil wawancara dan pengamatan langsung. Bagian ini dilakukan oleh peneliti setelah
pengumpulan data, dimana dalam pengumpulan data tersebut peneliti memperoleh data mengenai implementasi pelayanan antenatal oleh bidan Puskesmas.
3.8.3 Reduksi Data
Reduksi data adalah memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu. Mengorganisasikan data-data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan
mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan reduksi ini telah dilakukan peneliti setelah kegiatan pengumpulan dan pengecekan
data valid. Kemudian data ini akan digolongkan menjadi lebih sistematis. Sedangkan data yang tidak perlu akan dibuang ke dalam bank data karena
sewaktu-waktu ini mungkin bisa digunakan kembali. Data lapangan yang masih umum dan relevan dengan permasalahan penelitian kemudian dipilih dan diolah
agar hasil penelitian nantinya menjadi lebih terarah kembali.
3.8.4 Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini, data hasil penetian dikemukakan dalam bentuk narasi kalimat dengan dilengkapi gambar dan tabel yang
memudahkan pembaca untuk memahaminya.
3.8.5 Pengambilan kesimpulan
Setelah melalui tahapan di atas kemudian penulis menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini dibuat didasarkan pada pemahaman terhadap data-data
yang telah disajikan dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca dan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Perkembangan pembangunan kesehatan di Kecamatan Sampang dapat diketahui melalui peningkatan cakupan pelayanan maupun peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas Sampang yaitu pelayanan antenatal. Implementasi pelayanan antenatal
di sebuah institusi dapat diketahui capaiannya melalui analisis komponen input, process, dan output pada pelayanan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dengan dibantu oleh satu asisten peneliti ini dilakukan sejak tanggal 10 Mei-30 Mei 2016.
Hasil yang didapat adalah pemberian pelayanan antenatal di Puskesmas Sampang dilakukan oleh bidan Puskesmas yang terdiri dari 8 orang, dan 1 orang
dokter Puskesmas, akan tetapi masih terdapat tindakan yang belum dilakukan secara terus-menerus pada setiap ibu hamil seperti konseling tentang peran
suamikeluarga, tanda bahaya pada kehamilan, serta gejala penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, pada implementasi pelayanan antenatal di Puskesmas
Sampang juga
masih terdapat
beberapa kendala
diantaranya yaitu
ketidakhadirannya petugas Puskesmas ketika mendapat tugas lain di luar Puskesmas seperti pelatihan di Dinas Kesehatan Dinkes Kabupaten dan lain
sebagainya.