118
5.1.2.1 Planning
Fungsi perencanaan adalah fungsi terpenting dalam proses manajemen. Fungsi ini akan menentukan arah fungsi manajemen lainnya. Untuk itu, fungsi
perencanaan merupakan landasan dasar pengembangan proses manajemen secara keseluruhan. Jika perencanaan tidak dirumuskan dan ditulis dengan jelas, proses
manajemen tidak berjalan secara berurutan dan teratur. Dengan kata lain, perencanaan manajerial akan memberikan pola pandang secara menyeluruh
terhadap pekerjaan yang dijalankan. Perencanaan merupakan tuntunan proses untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif Muninjaya, 2011 : 63.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perencanaan pelayanan antenatal di Puskesmas Sampang dilakukan melalui loka mini karya
tingkat Puskesmas dan melalui musyawarah dengan lintas sektoral. Loka mini karya tingkat Puskesmas dilakukan setiap satu bulan sekali, sedangkan
musyawarah lintas sektoral dilakukan setiap 3 bulan sekali. Hal ini sejalan dengan teori perencanaan Sulaeman 2011 : 202 yang menyatakan bahwa pelaksanaan
perencanaan tingkat Puskesmas diantaranya yaitu menyusun usulan kegiatan tahunan untuk musyawarah perencanaan pembangunan Musrenbang tingkat
kecamatan dan dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.
5.1.2.1.1 Analisis Situasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa analisis situasi pada proses perencanaan pelayanan antenatal dilakukan oleh Bikor program KIA yang
kemudian disampaikan pada saat loka mini karya Puskesmas. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Handayani, dkk. 2008 : 24 yang menyatakan
119
bahwa perencanaan tenaga dimaksudkan untuk sekedar menunjuk penanggung jawab atau pemegang program.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan pelayanan antenatal di Puskesmas Sampang berdasarkan pada AKI. Situasi kesehatan pada
tahun 2014 di Puskesmas Sampang yaitu terjadinya 4 kasus kematian ibu dan menjadi AKI tertinggi di daerah Kabupaten Cilacap. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada analisis situasi dilakukan telaah data pada pelaksanaan pelayanan antenatal sebelumnya, kemudian oleh koordinator program data
tersebut diolah menjadi informasi yang mudah dipahami oleh seluruh staf Puskesmas.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori perencanaan Muninjaya 2011:68 yang menyatakan bahwa semua data yang diperoleh dari hasil analisis situasi
diolah kemudian dijadikan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh para pengambil keputusan. Informasi tersebut dibahas bersama dengan pimpinan
program kesehatan lainnya, dikoordinasikan, diintegrasikan atau dikomunikasikan dengan data program lainnya sehingga semua informasi yang terkait akan menjadi
pengetahuan bersama yang sangat berharga untuk menyusun perencanaan kesehatan yang terpadu.
5.1.2.1.2 Masalah Kesehatan
Puskesmas dalam menyelenggarakan fungsinya berwenang untuk melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan Permenkes RI No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas pasal 6 huruf a. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
120
bahwa masalah yang terjadi di masyarakat terkait dengan pelayanan antenatal Puskesmas Sampang yaitu masih terdapatnya ibu hamil risiko tinggi di wilayah
kerja Puskesmas Sampang dan masih terdapat beberapa daerah dengan cakupan kunjungan pelayanan antenatal di bawah standar yang telah ditetapkan dari
Kemenkes dan Dinkes Kabupaten. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori perencanaan Muninjaya 2011:72
yang menyebutkan bahwa masalah kesehatan adalah penyakit atau gangguan kesehatan yang diderita oleh kelompok masyarakat tertentu balita, ibu hamil,
anak sekolah, manula, dan sebagainya yang tinggal di suatu wilayah dan pada waktu tertentu. Adapun masalah kesehatan dibedakan atas masalah kesehatan
masyarakat bidang KIAKB, bidang pemberantasan penyakit, dan bidang gizi, masalah kesehatan lingkungan, dan masalah perilaku kesehatan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada pelayanan antenatal di Puskesmas Sampang masih terdapat masalah kesehatan yaitu masalah
kesehatan masyarakat bidang KIA dan masalah perilaku kesehatan. Masalah kesehatan masyarakat bidang KIA yang terjadi yaitu masih terdapatnya ibu hamil
risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Sampang. Adapun masalah perilaku kesehatan yang terjadi pada pelayanan antenatal di Puskesmas Sampang yaitu
masih terdapat beberapa daerah dengan cakupan kunjungan pelayanan antenatal di bawah standar yang telah ditetapkan dari Kemenkes dan Dinkes Kabupaten.
121
5.1.2.1.3 Tujuan