33
5. Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE yang Efektif
KIE yang efektif termasuk konseling merupakan bagian dari pelayanan antenatal terpadu yang diberikan sejak kontak pertama untuk membantu ibu
hamil dalam mengatasi masalahnya.
2.1.2.6 Kunjungan Antenatal
Kunjungan Antenatal adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayananasuhan antenatal. Ada 2 kunjungan antenatal yaitu kunjungan K1 dan K4. Kunjungan K1 adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa
kehamilan. Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat atau lebih untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang
ditetapkan Ambarwati dan Rismintari, 2009 : 112. Kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu
dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut: 1.
Kehamilan trimester pertama 14 minggu satu kali kunjungan 2.
Kehamilan trimester kedua 14-28 minggu satu kali kunjungan 3.
Kehamilan trimester ketiga 28-36 minggu dan sesudah minggu ke 36 dua kali kunjungan Prasetyawati, 2012:66
Walaupun demikian disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut:
1. Sampai dengan kehamilan 28 minggu, periksa empat minggu sekali
2. Kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali
3. Kehamilan 36-40 minggu, satu minggu sekali Salmah, dkk, 2006 : 129.
34
2.1.2.7 Kebijakan Teknis
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB pada dasarnya
mengacu kepada intervensi strategis “Empat Pilar Safe Motherhood” yaitu meliputi : Keluarga Berencana, Antenatal Care, Persalinan Bersih dan Aman, dan
Pelayanan Obstetri Essensial. Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan
pemantauan selama kehamilannya. Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut Prawirohardjo, 2006 :90:
1. Mengupayakan kehamilan yang sehat.
2. Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta
rujukan bila diperlukan. 3.
Persiapan persalinan yang bersih dan aman. 4.
Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
2.1.3 Konsep Manajemen dan Implementasi