bertatap muka
antara pewawancara
dengan informan,
dimana pewawancarapeneliti memiliki kebebasan sebebas-bebasnya dalam bertanya dan
mengatur alur dan setting wawancara. Tidak ada pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya, peneliti hanya mengandalkan guidline wawancara sebagai pedoman
penggalian data Herdiansyah, 2013 : 66. Dengan wawancara mendalam, bisa digali apa yang tersembunyi pada diri seseorang apakah yang menyangkut masa
lampau, masa kini, maupun masa depan Bungin, 2008 : 67. Pengambilan data selanjutnya dilakukan melalui observasi . Adapun model
observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu behavioral checklist. Behavioral checklist merupakan model observasi yang mampu memberikan
keterangan mengenai muncul tidaknya perilaku yang diobservasi dengan memberikan tanda check
√ jika perilaku yang diobservasi muncul Herdiansyah, 2013 : 169.
3.6 PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi tahap pra penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap pasca penelitian. Adapun
uraian untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
3.6.1 Tahap Pra Penelitian
Tahap pra-penelitian meliputi : 1.
Melakukan studi pustaka dengan mencari data awal melalui dokumen- dokumen yang relevan, sehingga didapatkan rumusan masalah yang ingin
diteliti. Adapun data yang diperlukan yaitu data tentang AKI dan cakupan pelayanan antenatal di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.
2. Menyusun rencana penelitian.
3. Melakukan koordinasi dan proses perizinan penelitian dengan petugas
Kasubbag TU Puskesmas Sampang. 4.
Melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Sampang. 5.
Pemantapan desain penelitian, fokus penelitian, dan pemilihan informan. 6.
Mempersiapkan pedoman wawancara dan lembar observasi. 7.
Menyiapkan perlengkapan penelitian berupa alat tulis, alat perekam suara, dan kamera foto.
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengambilan data di lapangan dengan metode wawancara dan observasi terhadap informan. Wawancara dalam
penelitian ini bersifat mendalam dan menggunakan jenis pertanyaan semi terstruktur yang terdapat di pedoman wawancara.
Pengambilan data selanjutnya dilakukan melalui observasi . Adapun model observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu behavioral checklist pada
implementasi pelayanan antenatal oleh bidan pada Puskesmas Sampang Kabupaten Cilacap.
Berdasarkan uraian tersebut maka tahap pelaksanaan penelitian meliputi : 1.
Melakukan pengecekan persiapan alat instrumen penelitian. 2.
Memberikan lembar persetujuan sebagai bentuk persetujuan informan akan ketersediannya untuk menjadi informan.
3. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada informan utama yaitu
delapan 8 bidan Puskesmas dan enam 6 bidan desa yang berkaitan dengan ide pokok penelitian.
4. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada informan triangulasi yaitu
ibu hamil, Kepala Puskesmas Sampang, Ketua Sie Program Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap yang berkaitan dengan ide
pokok penelitian. 5.
Peneliti melakukan observasi implementasi pelayanan antenatal, bentuk pemeriksaan pelayanan antenatal, dan persediaan sarana di Puskesmas
Sampang. 6.
Dokumentasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung.
3.6.3 Tahap Pasca Penelitian