131
Kabupaten Cilacap. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung ke fasilitas kesehatan atau supervisi fasilitatif oleh Dinkes Kabupaten, laporan
lisan oleh bidan kepada Kepala Puskesmas melalui kegiatan apel pagi di Puskesmas, dan laporan tertulis dalam bentuk laporan bulanan hasil capaian
pelayanan antenatal.
5.1.3 Komponen Output
5.1.3.1 Cakupan Pelayanan Antenatal
Berdasarkan data dari laporan tahunan Puskesmas Sampang yaitu tahun 2015, didapatkan data K1 dengan prosentase 100 dan K4 mencapai 96,15.
Apabila dibandingkan dengan target cakupan antenatal yang ditetapkan dalam rencana strategi Kemenkes RI 2010-2014 maka angka cakupan K4 tersebut sudah
memenuhi target. Adapun target kunjungan antenatal pada tahun 2014 yaitu 100 untuk K1 dan 95 untuk K4.
Menurut hasil penelitian Wanda 2015:50 menyatakan bahwa Puskesmas sudah seharusnya meningkatkan cakupan terhadap pelayanan antenatal ke
masyarakat supaya dapat meningkatkan ibu hamil sehat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa angka cakupan K4 Puskesmas Sampang tersebut
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 93,9. Meskipun demikian dari 10 desa yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Sampang masih terdapat 5 desa dengan capaian K4 dibawah 95 yaitu desa Karangasem 90,6, desa Ketanggung 85,7, desa Sidasari 82,
desa Brani 81,4, dan desa Paberasan 76,2.
132
Penyebab tidak terpenuhinya target cakupan 95 di setiap desanya berbeda-beda. Untuk desa Karangasem disebabkan karena terdapat beberapa ibu
hamil yang belum memasuki umur kehamilan 7 bulan ke atas sehingga belum dapat dimasukkan ke dalam cakupan K4. Untuk desa Paberasan disebabkan
karena tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan aturan kunjungan K4 yang masih kurang. Untuk desa Brani disebabkan karena adanya kebijakan
Puskesmas yang mewajibkan ibu hamil untuk melakukan proses persalinan di Puskesmas, sehingga ibu hamil lebih memilih melakukan pemeriksaan kehamilan
di fasilitas kesehatan lain. Untuk desa Ketanggung dan Sidasari disebabkan karena tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan aturan kunjungan K4
yang masih kurang, terdapat beberapa ibu hamil yang belum memasuki umur kehamilan 7 bulan ke atas sehingga belum dapat dimasukkan ke dalam cakupan
K4, serta adanya kebijakan Puskesmas yang mewajibkan ibu hamil untuk melakukan proses persalinan di Puskesmas.
Berdasarkan hasil telaah dokumen laporan bulanan ANC Puskesmas Sampang pada bulan Januari s.d. April tahun 2016 diketahui bahwa cakupan K1
dan K4 mengalami kenaikan yang siginifikan. Adapun cakupan pada bulan Januari yaitu 9,97 untuk K1 dan 4,91 untuk K4, 17,86 untuk K1 dan
11,01 untuk K4 pada bulan Februari, 26,49 untuk K1 dan 22,32 untuk K4 pada bulan Maret, 34,67 untuk K1 dan 31,70 untuk K4 pada bulan April.
Apabila angka cakupan tersebut dibuat dalam bentuk grafik PWS KIA maka cakupan K4 pada bulan Januari hingga Maret belum memenuhi target nasional.
133
Berikut adalah grafik cakupan K1 dan K4 Puskesmas Sampang pada bulan Januari s.d. April tahun 2016 :
Gambar 5.3 Grafik PWS KIA Cakupan Pelayanan Antenatal Puskesmas Sampang
5.1.3.2 Kesesuaian dengan SOP