Lokasi Lokasi dan waktu

46

3.1.1.2. Kondisi Topografi

Daerah studi di Kali Pepe, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari dan Pintu Air Demangan Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar kliwon, Kota Surakarta. Adapun Kota Surakarta terletak diantara gunung Merapi dan pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75-160 m diatas permukaan laut dpl yang terbagi menjadi wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan wilayah berbukit di bagian selatan. Ditinjau dari ketinggiannya, wilayah kota Surakarta terdiri dari dataran dengan ketinggian rata- rata 92 m dari permukaan air laut dpl, adapun wilayah terendah berada di Kecamatan Pasar kliwon yang hanya 80 m diatas permukaan laut dpl dan wilayah tertinggi berada di Kecamatan Jebres yang mencapai 130 m diatas permukaan laut dpl. Gambar 3.2 Peta Lokasi Sungai Pepe Hilir 47

3.1.1.3. Klimatologi

Dengan pertimbangan ketersediaan data dan keberadaan Pos dekat DAS Pepe, maka data klimatologi dari stasiun Pabelan 106 m, 110 o 45” BT, 7 o 34” LS akan dipakai untuk memberikan informasi mengenai unsur-unsur klimatologi DAS tersebut. Data klimatologi di DAS tersebut menunjukkan bahwa temperatur bulanan berkisar antara 25°C – 27,4°C, sedangkan penguapan bulanan antara 2,6 mmhr – 6,4 mmhr. Kelembaban antara 74,6 - 83,8 , seperti pada Tabel Tabel 3.2 Data Klimatologi Bulanan di Stasiun Pabelan Item Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan Temp. °C 25,3 25,6 26,1 26,5 25,8 25,6 25,5 25 26,6 27,4 25,8 26,5 26 Hujan mm 272 305 240 166 84 51 30 18 21 67 160 224 1.638 Penguapan mmhr 2,7 2,6 3,4 3,6 3,5 4,8 5,0 5,5 6,4 6,3 4,1 3,7 4,3 Kelembaba nan 84 83,8 83,5 83,3 82 78,9 79,8 78,1 74,6 77,6 82,7 82,2 83 Sumber : BBWS Bengawan Solo, 2012.

3.1.1.4. Fisiografi

Daerah studi berdasarkan pembagian fisiografi Jawa Tengah dan Jawa Timur menurut Van Bemmelen, 1949 daerah penelitian termasuk dalam Depresi Jawa dan Zona Randublatung Gambar . Di Jawa Tengah vulkan-vulkannya posisi yang lurus mengarah Barat Timur. Kalau dilihat secara keseluruhan maka deretan vulkan ini mengarah Barat-Timur dengan posisi agak ke Selatan apabila dibandingkan dengan deretan di bagian Baratnya Jawa Tengah. Pada batas Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat vulkan yang mengarah Utara – Selatan yaitu vulkan Merapi dan Merbabu. Vulkan-vulkan ini tumbuh pada pertemuan sesaran antar Zone Ngawi-Kendeng Rodge dengan sesaran perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. 48 Gambar 3.3 Peta Fisiografi Jawa Tengah dan Jawa Timur Van Bemmelen, 1949

3.1.2 Waktu

Waktu studi dilaksanakan selama kurang lebih 6 enam bulan, yaitu mulai bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2016, yang meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan dan analisis data serta penulisan tugas akhir.

3.2. Metode Penelitian

Pada studi ini metode yang dipakai adalah Deskriptif Evaluatif, yaitu metode studi yang mengevaluasi kondisi obyektif apa adanya pada suatu keadaan yang sedang menjadi obyek studi Supriharyono, 2002 . Obyek studi yang dimaksud adalah, sistem jaringan drainase di Kota Surakarta. Kapasitas dan atau peningkatan debit, kondisi ini mengakibatkan terjadi genangan pada waktu hujan yang mengganggu aktifitas masyarakat. Sehingga diperlukan adanya solusi dan kebijakan yang mengutamakan partisipasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan kasus tersebut. Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis hidrologi dan kapasitas sistem drainase yaitu penelitian yang 49 bertujuan untuk mengendalikan atau mengurangi potensi terjadi banjir akibat luapan sungai dan curah hujan yang terjadi. Untuk menanggulangi terjadinya hal tersebut direncanakan suatu sistem drainase dan analisis perhitungan yang dimana dapat memperbaiki suatu saluran drainase untuk mengendalikan aliran air yang terjadi, Perencanaan sistem drainase ini berkaitan erat dengan keadaan daerah aliran sungai di perkotaan serta saluran- saluran drainase yang ada. Disamping itu, daerah perkotaan yang luas membutuhkan saluran drainase yang memadai untuk menanggulangi terjadinya banjir.

3.3. Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Berdasarkan metode penelitian, penulis membutuhkan alat dan bahan untuk membantu dalam proses pengumpulan data dan pengambilan sampel di lokasi. Alat yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa peralatan pribadi dan laboratorium.

3.3.2 Bahan

Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data-data yang mengenai informasi seputar kondisi Kota Surakarta. Bahan-bahan penelitian yang lainnya didapatkan oleh penulis berdasarkan sumber-sumber yang terkait yaitu dari observasi dan studi pustaka dari internet maupun buku. 50 Tabel 3.3 Alat dan Bahan No Nama Sumber 1 Peta Topografi wilayah - Kedalaman saluran yang dianalisis - Luasan daerah DAS 2 Data Hidrologi, meliputi: - Data hujan DAS - Peta lokasi stasiun penakar hujan - Data curah hujan rata-rata - Data debit banjir 3 Data analisis hidrolika - Perencanaan dimensi saluran drainase - Mengetahui titik banjir dari masing- masing saluran BAPEDABPBD Kota Surakarta Balai Besar sungai Bengawan Solo Kota Surakarta Balai Besar sungai Bengawan Solo Kota Surakarta 4 Komputer Pribadi 5 Kamera Digital Pribadi 6 Alat tulis kantor Pribadi 7 Kalkulator Pribadi 8. Permeabilitas Laboratorium

3.4. Langkah

– Langkah Penelitian Sistematis pendekatan masalah penelitian mengikuti alur kerangka pikir penelitian, sebagai langkah awal penelitian diperlukan langkah – langkah yang sistematis dan secara garis besar digambarkan menggunakan diagram alir perencanaan sistem drainase.