Debit Banjir Saluran DAS 5

91

f. Debit Banjir Saluran DAS 6

Debit banjir rencana saluran sekunder digunakan hasil perhitungan intensitas curah hujan periode ulang 25 tahun. Besarnya debit rencana dapat ditentukan berdasarkan besarnya curah hujan rencana dan karakteristik daerah aliran sungai. Adapun data yang diperlukan adalah : 1. Luas DAS Kali Pepe A = 6,30 km 2 2. Panjang sungai L = 4,10 km 3. Kemiringan Sungai i = 0,009 Metode ini digunakan dengan anggapan bahwa DAS memiliki : a. Intensitas curah hujan merata diseluruh DAS dengan durasi tertentu; b. Lamanya curah hujan = waktu konsentrasi dari DAS; c. Puncak banjir dan intensitas curah hujan mempunyai tahun berulang yang sama; d. Luas DAS 300 km 2 . Rumus : Intensitas hujan dapat dihitung menggunakan rumus Mononobe : I = x I = x = 61,81 mm Di mana : R = hujan maksimum mm t c = waktu konsentrasi jam 92 Waktu konsentrasi dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Kirpich 1940, yang dapat ditulis sebagai berikut : t c = 0,0133Lxi -0,6 t c = 0,0133 x 4,10 x0,009 -0,6 = 0,92 Di mana : t c = waktu konsentrasi jam L = panjang sungai km S = kemiringan sungai Q = Q = = 32,45 m 3 s Di mana : C = koefisien limpasan air hujan I = intensitas curah hujan selama waktu konsentrasi mmjam A = luas daerah pengaliran km 2 Q = debit maksimum m 3 s Tabel 4.18 Debit Banjir Q 25 Masing-masing Sub DAS No DAS A Km 2 Panjang km Q 25 1 SUB DAS I 2,80 1,6 31,29 2 SUB DAS II 1,30 0,50 14,92 3 SUB DAS III 1,60 0,90 28,51 4 SUB DAS IV 0,50 0,20 8,01 5 SUB DAS V 0,40 0,60 8,85 6 SUB DAS VI 6,30 4,10 32,45 Total 12,90 7,9 124,03 sumber: Hasil Analisis 93

4.8 Dimensi Saluran Sekunder Kali Pepe Hilir

4.8.1 Debit Kapasitas Saluran Sekunder DAS 1

Analisa dimensi saluran sekunder kali Pepe dilakukan untuk mendapatkan debit kapasitas saluran eksisting Q kaps , yang nantinya akan dibandingkan dengan debit rencana Q renc sehingga dapat diketahui apakah saluran-saluran tersebut mampu menampung debit hujan rencana. Berikut adalah perhitungan untuk saluran DAS 1: Saluran berpenampang persegi lebar saluran b 3,7 m, tinggi saluran h 2,1 m, Dinding saluran tidak terlalu kasar sehingga diambil harga koefisien kekasaran manning 0,013. Debit rencana 31,29 m 3 s, dan kemiringan saluran 0,013. Kapasitas saluran dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut : Menghitung luas penampang basah : A = b x h A = 3,7 x 2,1 = 7,77 m 2 Keliling Penampang Basah : P = b + 2h P = 3,7 + 2 x 2,1 = 7,9 m Jari-jari Penampang Basah : R = A P R = 7,77 7,9 = 0,98 Kecepatan Air Rata-rata : V = x