112
DAS Jumlah sumur
Perhitungan Selengkapnya Untuk perhitungan air buangan penduduk tiap saluran disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.25 Perhitungan Jumlah Sumur Resapan Q
25 kapasitas
Q
25 rancangan
Q
Perbedaan
Qo m
3
s m
3
s m
3
s m
3
s Sub Das I
15,54 31,88
16,34 0,0137034
1192,61 Sub Das II
31,30 15,20
Sub Das III 14,78
28,85 14,07
0,0094262 1492,55
Sub Das IV 24,80
8,10 Sub Das V
7,58 8,93
1,35 0,000890
1512,17 Sub Das VI
53,88 33,15
sumber: Hasil Analisis
4.11 Analisis Debit Banjir Kali Pepe Hilir
Untuk menghitung debit banjir rencana digunakan hasil perhitungan intensitas curah hujan periode ulang 25 tahun. Besarnya debit rencana dapat
ditentukan berdasarkan besarnya curah hujan rencana dan karakteristik daerah aliran sungai.
Adapun data yang diperlukan adalah : 1. Luas DAS Kali Pepe A = 12,90 km
2
2. Panjang sungai L = 5,80 km 3. Kemiringan Sungai i = 0,009
Metode ini digunakan dengan anggapan bahwa DAS memiliki : a. Intensitas curah hujan merata diseluruh DAS dengan durasi tertentu.
b. Lamanya curah hujan = waktu konsentrasi dari DAS. c. Puncak banjir dan intensitas curah hujan mempunyai tahun berulang yang sama.
d. Luas DAS 300 km
2
.
113
Rumus :
Intensitas hujan dapat dihitung menggunakan rumus Mononobe :
I = x
I = x = 49,05 mm
Di mana : R = hujan maksimum mm
tc = waktu konsentrasi jam Waktu konsentrasi dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh
Kirpich 1940, yang dapat ditulis sebagai berikut :
t
c
= 0,0133Lxi
-0,6
t
c
= 0,0133 x5,80 x 0,009
-0,6
= 1,30
Di mana : tc = waktu konsentrasi jam
L = panjang sungai km S = kemiringan sungai
Koefisien limpasan C: Angka koefisien limpasan merupakan indikator apakah suatu DAS telah
mengalami gangguan. Besar kecilnya nilai C tergantung pada permebilitas dan kemampuan tanah dalam menapung air. Nilai C yang besar menunjukkan bahwa
banyak air hujan yang menjadi limpasan. Koefisien lipasan permukaan pada kajian ini dihitung berdasarkan pola penggunaan lahan hasil inventarisasi dari Sub