Metode Rata-rata Aljabar Metode Arithmatik Mean Metode Poligon Thiessen

29

c. Metode Isohyet

Isohyet adalah garis lengkung yang menghubungkan tempat-tempat kedudukan yang mempunyai curah hujan yang sama. Isohyet diperoleh dengan cara menggambar kontur tinggi hujan yang sama, lalu luas area antara garis ishoyet yang berdekatan diukur dan dihitung nilai rata-ratanya. Curah hujan daerah metode Isohyet dihitung dengan persamaan berikut : Keterangan : 2.4 : curah hujan rata-rata mm, : garis isohiet ke 1,2,3,...,n+1 : luas daerah yang dibatasi oleh garis isohiet ke 1 dan 2, 2 dan 3,...,n dan n+1.

2.3.3 Analisis Frekuensi

Analisis frekuensi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memprediksi suatu besaran curah hujan di masa yang akan datang dengan menggunakan data curah hujan di masa yang lalu berdasarkan suatu pemakaian distribusi frekuensi. Dalam melakukan sebuah analisis frekuensi diperlukan data curah hujan, yaitu curah hujan maksimum. Teori distribusi dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan umum tinggi hujan untuk analisis frekuensi, seperti:

a. Distribusi Normal

Keterangan : 2.5 X : Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T T 30 : Nilai rata-rata hitung variat S : Standar deviasi nilai variat k : faktor frekuensi nilai variabel reduksi Gauss

b. Distribusi Log Normal

2.6 √ ∑ 2.7 Keterangan : : Nilai variant X yang diharapkan terjadi pada peluang atau periode ulang t tahun log : Logaritma rata-rata S : Standart deviasi dari logaritma : Faktor frekuensi : Jumlah data

c. Distribusi Log Pearson Type III

Metode yang dianjurkan dalam pemakaian distribusi Log Pearson Type III adalah dengan mengkorvesikan rangkaian datanya menjadi bentuk logaritmis. Hujan harian maksimum diubah dalam bentuk logaritma. ∑ √ ∑ ∑ 2.8 2.9 2.10 Keterangan : 2.11 Cs : koefisien kemencengan log : logaritma rata-rata 31 X t : tinggi hujan dengan kala ulang t tahun : Faktor frekuensi : Standart deviasi n : jumlah data

d. Distribusi Gumbel

Keterangan: 2.12 X t : curah hujan rencana dengan periode ulang t tahun mm S : standar deviasi Sn : standar deviasi dari reduksi variat, nilainya tergantung dari jumlah data n Y : Nilai reduksi variat dari variabel yang diharapkan terjadi pada periode ulang tertentu Y n : Nilai rata-rata dari reduksi variat, nilainya tergantung dari jumlah data

2.3.4 Air Limbah Rumah Tangga

Perkiraan jumlah air limbah rumah tangga suatu daerah biasanya sekitar 60-75 dari air yang disalurkan ke daerah itu. Jadi, bila air yang dipergunakan untuk suatu daerah pemukiman diketahui jumlahnya, maka kemungkinan output air limbah rumah tangga dari daerah itu dapat diperkirakan. Pada tabel yang disajikan penggunaan air kota dan jumlah yang dipakai di Amerika Serikat. Aliran air limbah rumah tangga bervariasi sepanjang hari maupun sepanjang tahun. Puncak harian dari suatu daerah perumahan yang kecil biasanya terjadi di pertengahan pagi hari, variasi antara 200 hingga lebih dari 500 persen dari laju aliran rata-rata, tergantung yang turut memakai. Karena variasi aliran air limbah