Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
8
sejenis serta menulis tanggapan atau ulasan mengenai puisi itu. Untuk karya sastra drama apresiasif kinetiknya menyukai pementasan drama,
tertentu, mengenal karakter tokohnya, para kru di belakangnya, dan ingin melakonkan tokoh tertentu pada drama sejenis. Sekarang mungkin objeknya
lebih kepada bentuk tayangan film yang memiliki unsur-unsur yang sama dengan drama.
Apresiasi bersifat verbal, yaitu pemberian penafsiran, penilaian, dan penghargaan yang berbentuk penjelasan, tanggapan, komentar, kritik,
dan saran serta pujian baik secara lisan maupun tulisan. Dalam kaitannya dengan aspek kompetensi menyimak, apresiasi bermula pada proses
mendengarkan penyampaian karya sastra secara lisan dengan serius dan saksama, kemudian berlanjut pada pencapaian langkah-langkah apresiasi
yang telah d
ijelaskan di atas. Untuk pembelajaran tentang apresiasi sastra, semua bentuk karya sastra yang dapat diperdengarkan harus dipelajari.
Bentuk karya sastra tersebut berjenis prosa dan puisi.
D. Pengertian Prosa
Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa
seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya, prosa terdiri atas prosa fiksi dan nonfiksi.
1. Prosa Fiksi
Prosa fi
ksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta.
Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestifimajinatif. Prosa fiksi berbentuk cerita pendek cerpen, novel, dan dongeng.
1. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-
tokoh yang terbatas dan tidak berkembang. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik yang diungkapkan.
2. Novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang kecil. Kemudian, kata tersebut menjadi istilah sebuah karya
sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari pada cerpen. Konflik yang dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan
Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
9
watak tokoh pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib. Penggambaran latar lebih detail. Bersamaan dengan
perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga konflik terselesaikan.
3. Dongeng adalah cerita rekaan yang sama dengan cerpen atau novel. Hanya di dongeng, cerita yang dikisahkan adalah tentang
hal-hal yang tak masuk akal atau tak mungkin terjadi. Misalnya, orang dapat menjelma jadi binatang, binatang dapat berkata-kata,
dan sebagainya. Dongeng biasanya menjadi sarana penyampaian nasihat tentang moral atau bersifat alegoris. Contoh dongeng:
Kancil dan Buaya, Jaka dan Pohon Kacang Ajaib, Eneng dan Kaos Kaki Ajaib, dan lain-lain.
Contoh cerita berbentuk dongeng
BAYANGAN DI CERMIN
Di sebuah pulau terpencil, jauh di tengah lautan, tinggallah sepasang suami istri dengan rukun dan damai, tidak pernah mengalami
persengketaan. Namun pada suatu senja, ketika sang suami kembali dari laut, ia menemukan sepotong cermin terletak di pantai. Diambilnya
cermin itu, dan alangkah heran hatinya melihat bayangan manusia di dalamnya. Inilah agaknya ayahku yang meninggal beberapa bulan yang
lalu, pikirnya.
Cepat-cepat dia pulang ke rumah. Cermin itu dibungkusnya lalu disimpannya di bawah bantal. Hal ini tidaklah diceritakannya kepada
istrinya. Keesokan harinya, ketika istrinya membersihkan tempat tidur, dia
menemukan bungkusan itu. Alangkah kagetnya dia setelah membukanya, dan menemukan ada seorang wanita di dalam benda yang dibungkus
dengan rapi itu.
Suamiku sudah berkhianat, pikirnya. Dulu dia berjanji akan setia sampai mati. Rupanya sewaktu ke laut, dia mengambil kesempatan
mencari wanita lain. Ketika suaminya pulang dari laut senja hari, dia tidak menyambutnya
dengan senyum seperti biasanya, tetapi dengan omelan. “Dulu kamu