Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
46
Contoh: PADAMU JUA
Habis kikis Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu
Kaulah kandil kemerlap Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu
Satu kekasihku Aku manusia
Rindu rasa Rinda rupa
Di mana engkau Rupa tiada
Suara sayup Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku gula sasar Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin Serupa dara di balik tirai
Kasihmu sunyi Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan giliranku Mati hari-bukan kawanku....
Karya: Amir Hamzah
Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
47
b. Perasaan Rasa
Rasa adalah ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu
yang dituangkan ke dalam puisinya. Rasa juga merupakan cara bagaimana penyair mengejawantahkan bentuk perasaan dan
pengalaman batinnya kepada keahlian untuk memilih kata-kata fi
guratif yang dianggap dapat mewakili perasan atau ekspresinya terhadap sesuatu.
Keahlian menuangkan gejolak batin, gairah, kerinduan, atau bentuk ungkapan lain berupa pilihan kata dan simbol-simbol
gaya bahasa menjadikan puisi makin terasa indah dan punya kedalaman makna. Hal tersebut dapat dilihat pada contoh larik-
larik penggalan puisi Tuhan karya Bahrun Rangkuti di bawah ini.
Hanyut aku Tuhanku Dalam lautan kasih-Mu
Tuhan bawalah
aku Meninggi ke langit ruhani
c. Nada dan Suasana
Nada adalah bentuk sikap atau keinginan penyair terhadap
pembaca. Apakah penyair lewat puisinya ingin memberikan nasihat, menyindir, mengkritik, atau mengejek pembaca. Suasana
adalah akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Nada dan suasana memiliki kaitan yang erat. Nada puisi yang
bersifat kesedihan dapat membuat perasaan pembaca merasa iba. Nada yang mengandung kritikan membuat suasana hati pembaca
merasa ingin memberontak dan sebagainya.
d. Pesan atau Amanat Pesan
atau amanat adalah hal yang ingin disampaikan oleh
penyair kepada pembaca lewat kata-kata dalam puisinya. Makna dapat ditelaah setelah pembaca memahami tema, nada, dan
suasana puisi tersebut. Amanat juga dapat tersirat dari susunan kata-kata yang dibuat oleh penyair. Perhatikan puisi Chairil Anwar
yang berjudul Diponegoro, di bawah ini.
Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
48
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi rapi Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri
Berselimpang semangat yang tak bisa mati
Maju Ini barisan tak bergenderang bertalu
Kepercayaan tanda menyerbu Sekali berarti
Sudah itu mati Maju
Bagimu negeri Menyediakan api
Punah di atas menghamba Binasa di atas di tinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai
Maju Serbu
Serang Terjang
Amanat atau pesan yang tersirat dari puisi ini ialah bagaimana semangat Pangeran Diponegoro dapat hadir pada jiwa-jiwa
manusia modern yang hidup di zaman sekarang. Meskipun yang dihadapi bukan lagi penjajah melainkan berbagai masalah yang
terjadi pada bangsa yang sedang berkembang seperti masalah pengangguran, pemerataan, dan keadilan, namun tetap semangat
membela kebenaran khususnya bagi para kaum yang tertindas jangan pernah punah.