Menangkap Pesan yang Tersirat dalam Karya Sastra
Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
84
berisi kritik dan pesan sosial, sarat dengan kata-kata yang menyimbolkan keadaan sosial yang ada bahkan dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari, seperti puisi karya Wh iji Tukul di bawah ini.
Lingkungan kita si mulut besar Dihuni lintah-lintah
Yang kenyang menghisap darah tetangga Dan anjing-anjing yang taat beribadah
Menyingkiri para penganggur Yang mabuk minuman murahan
Lingkungan kita si mulut besar Raksasa yang membisu
Yang anak-anaknya terus dirampok Dan dihibur filem-filem kartun amerika
Perempuannya disetor ke mesin-mesin industri Yang membayar murah
Lingkungan kita si mulut besar Sakit perut dan terus berak
Mencret oli dan logam Busa dan plastik
Dan zat-zat pewarna yang merangsang Menggerogoti tenggorokan bocah-bocah
Yang mengulum es lima puluh perak.
Banyak kata yang dapat diidentifikasi mengandung gambaran keadaan sosial di lingkungan penyair atau yang dirasakannya. Beberapa kata juga
dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, yaitu tentang kemiskinan, minuman keras, pengangguran, pekerja wanita, jajanan anak yang terkontaminasi
zat pewarna,
dan lain-lain. Setiap karya sastra memiliki unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam
karya tersebut. Unsur-unsur ini sudah kita pelajari pada Bab 1. Khusus untuk prosa fiksi seperti cerpen dan novel, unsur-unsur intrinsiknya
mudah diidentifikasi tidak seperti puisi atau drama. Dengan membaca atau mendengarkan pembacaan sebuah cerita, kita dapat menganalisis unsur-
unsur intrinsiknya jika kita memahami unsur-unsur tersebut. Bahkan jika kita telah mengenal tokoh, watak tokoh, latar cerita, dan alurnya,
kemungkinan kita dapat menebak atau mereka isi cerita selanjutnya. Selain itu, kita juga dapat menceritakan kembali cerita yang kita baca atau dengar
secara ringkas dengan mengetahui tema, jalan cerita, dan akhir dari cerita dengan bahasa kita sendiri. Ringkasan cerita disebut dengan sinopsis.
Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII
85
Untuk dapat melakukannya dengan mudah, kita harus banyak membaca cerita atau mendengarkan pembacaan cerita agar kita mampu dan terbiasa
menyerap informasi yang disampaikan dalam bentuk cerita. Apalagi dengan kemampuan itu kita dapat memberikan komentar, tanggapan,
atau penilaian mengenai karya sastra yang telah kita baca menjadi sebuah resensi.