Perasaan Rasa Nada dan Suasana Pesan atau Amanat Pesan

Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII 48 DIPONEGORO Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi rapi Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri Berselimpang semangat yang tak bisa mati Maju Ini barisan tak bergenderang bertalu Kepercayaan tanda menyerbu Sekali berarti Sudah itu mati Maju Bagimu negeri Menyediakan api Punah di atas menghamba Binasa di atas di tinda Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai Maju Serbu Serang Terjang Amanat atau pesan yang tersirat dari puisi ini ialah bagaimana semangat Pangeran Diponegoro dapat hadir pada jiwa-jiwa manusia modern yang hidup di zaman sekarang. Meskipun yang dihadapi bukan lagi penjajah melainkan berbagai masalah yang terjadi pada bangsa yang sedang berkembang seperti masalah pengangguran, pemerataan, dan keadilan, namun tetap semangat membela kebenaran khususnya bagi para kaum yang tertindas jangan pernah punah. Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII 49

A. Hakikat Apresiasi

Apresiasi dapat diartikan suatu langkah untuk mengenal, memahami, dan menghayati suatu karya sastra yang berakhir dengan timbulnya pencelupan atau rasa menikmati karya tersebut dan berakibat subjek apresiator bisa menghargai karya sastra yang dinikmatinya secara sadar.

B. Proses Apresiasi

Untuk mengapresiasi sebuah karya sastra atau teks seni bahasa, perlu dilakukan aktivitas berupa 1 mendengarkanmenyimak,2 membaca, 3 menonton, 4 mempelajari bagian-bagiannya, 5 menceritakan kembali, 6 mengomentari, 7 meresensi, 8 membuat parafrasa, 9 menjawab pertanyaan, 1 merasakan atau melakonkan, 11 membuat sinopsis cerita. Selain aktivitas merespons, juga melakukan langkah-langkah 1 menginterprestasi, 2 menganalisis, 3 menikmati, 4 mengevaluasi, dan 5 memberikan penghargaan

C. Jenis Apresiasi

Setelah melakukan pilihan kepada sebuah bentuk karya sastra yang menarik pikiran dan perasaan atau jiwa seninya, seseorang akan merespons karya tersebut dengan dua bentuk sikap atau jenis apresiatif, yaitu: 1. apresiasi yang bersifat kinetik atau sikap tindakan, dan 2. apresiasi yang bersifat verbalitas

D. Pengertian Prosa

Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya prosa terdiri atas prosa fi ksi dan nonfiksi. RANGKUMAN Bahasa Indonesia SMK MAK Set ara Tingkat Unggul Kelas XII 50

1. Prosa fi

ksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif imajinatif. Prosa fi ksi berbentuk cerita pendek cerpen, novel, dan dongeng. Di dalam prosa fi ksi, terdapat unsur-unsur pembangun yang disebut unsur intrinsik, yaitu: tema, alurplot, penokohan, latar, amanat, sudut pandang pengarang, dan gaya bahasa.

2. Prosa nonfiksi

Prosa nonfiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual kenyataan atau berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah, yang termasuk karangan semi ilmiah ialah: artikel, tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan, dan pidato.

E. Memahami Puisi 1. Pengertian Puisi

Puisi adalah wujud ekspresi pikiran dan batin seseorang melalui kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai ungkapan makna sehingga menimbulkan tanggapan khusus, keindahan, dan penafsiran beragam. Dalam pengertian bebas yang lain, puisi disebut juga ucapan atau ekspresi tidak langsung atau ucapan ke inti pati masalah, peristiwa, ataupun narasi Pradopo, 2005, 314.

2. Hakikat Puisi

Sebagai karya sastra, puisi tetap harus memiliki kemampuan menampung segala unsur yang berkaitan dengan kesastraan. Setidaknya ada tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk memahami hakikat puisi, yaitu: sifat seni, kepadatan, dan ekspresi tidak langsung.