Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
100
Apresiasi memiliki arti penting, baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya seni. Apresiasi
merupakan sarana penghubung di antara keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman, desainer,
atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat
atau masyarakat.
Arti kata apresiasi sendiri adalah suatu penghargaan appreciate. Dengan demikian, jika masyarakat memiliki
apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni maka hal itu ibarat lahan yang subur untuk tumbuh dan berkembang-
nya karya-karya kreatif berikutnya.
1. Bentuk apresiasi
Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung atau
tidak langsung. a.
Apresiasi secara langsung
Proses apresiasi secara langsung dilakukan apabila pengamat berhadapan langsung dengan wujud karya
seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsur-
unsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan,
ke museum, galeri, dan lain-lain.
b. Apresiasi secara tidak langsung
Proses apresiasi secara tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto
reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat
dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan peng-
hayatan secara mendalam.
2. Tahapan dalam proses apresiasi
Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu
sebagai berikut.
K KK
KKegiat egiat
egiat egiat
egiatan Apr an Apr
an Apr an Apr
an Apresiasi K esiasi K
esiasi K esiasi K
esiasi Kar ar
ar ar
aryyyyya Seni R a Seni R
a Seni R a Seni R
a Seni Rupa upa
upa upa
upa
Bab Bab
Bab Bab
Bab
4 44
44
Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi
101
a. Pengamatan terhadap objek karya
Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan
dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya.
b. Pemahaman atau penghayatan terhadap karya seni
Tahap kedua adalah upaya memahami atau meng- hayati karya seni tersebut. Melalui pemahaman atau
penghayatan tersebut, pengamat telah melakukan usaha untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur rupa
serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya.
c. Penilaian dan penghargaan apresiasi
Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu
karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif.
3. Mengidentifikasi keunikan karya seni rupa terapan Nusantara
Langkah pertama dalam proses identifikasi ini adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek
yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek
tersebut. Keseluruhan dari unsur-unsur yang menyertai objek, misalnya dari fungsi karya, bentuk, ragam hias, makna
simbolik, bahan, teknik, dan lain-lain. Sedangkan bagian- bagian tertentu yang menyertai objek karya, misalnya
apresiasi yang penekanannya sebatas ragam hias dan fungsinya saja, atau sebatas teknik atau bentuknya saja.
Kerjakan tugas ini secara mandiri. · Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni
rupa adalah dengan mengunjungi pameran seni rupa dan pasar seni. Bagaimana tanggapanmu tentang
pernyataan ini? Berikan sedikit ulasanmu.
· Menurut pendapatmu, apa wujud apresiasi kita terhadap karya seni rupa Nusantara?