Tenun ikat Tenun songket

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 110 diterapkan semenjak adanya hubungan perdagangan kerajaan di Sumatera dengan orang-orang asing terutama dari Cina. Benang sutra yang didapatkan dari luar diterapkan dalam kain tenun yang kemudian dikenal dengan sebutan kain songket. Kain songket adalah kain tenun yang dibuat melalui suatu teknik memberikan benang tambahan berupa benang emas, benang perak, atau benang sutra dengan cara dicukit atau disongket. Pembentukan corak pada tenunan sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan, yang membentuk desain itu sendiri. Ada desain benang sutra yang ditempatkan di atas dasar benang kapas. Ada desain yang terbentuk dari jenis benang yang sama, misalnya dari sesama benang kapas atau sesama benang sutra, atau dari jenis benang lainnya. Daerah-daerah tertentu di Indonesia yang menjadi awal pembuatan songket, antara lain Palembang Sumsel, Donggala Sulteng, Bugis Sulsel, dan Bali. Gambar 5. Gambar 5. Gambar 5. Gambar 5. Gambar 5.1 11 11 a Kain tenun ulap doyo bermotif kait segi empat dan tumpal, dari Kaltim. b Kain songket dengan sutra merah bermotif bunga dalam jalur- jalur, dari Sumbar.

2. Membuat karya tenun

Bahan dasar pembuatan tenun adalah benang kapas dan sutra yang banyak terdapat di Indonesia. Tradisi membuat tenun di Flores sebagai daerah penghasil kapas, sudah berlangsung sejak dulu hingga sekarang. Berikut kamu akan belajar membuat karya tenun sendiri, dengan peralatan yang sederhana dan teknik yang lebih mudah. Sumber: Kain Songket, 2007 b a Sumber: nga.gov.au 11-02-2009 Bab Bab Bab Bab Bab 5 55 55 Berekspresi Melalui Karya Seni Rupa 111

a. Membuat cetakan tenun

Tahap awal sebelum membuat karya tenun adalah membuat cetakan tenun terlebih dahulu. Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuatnya, yaitu kayu kayu reng, paku ukuran kecil dan sedang, gergaji, palu, pensil, dan kertas. Langkah-langkah dalam proses pembuatan cetakan tenun sebagai berikut. 1 Pola kayu akan dibuat membentuk bingkai segiempat. Ukurannya sesuai dengan yang kita inginkan. Artinya, sesuai fungsi tenunan yang dibuat, misalnya untuk taplak. 2 Kayu dipotong sesuai pola dan ukuran yang ditentukan. 3 Setiap ujung kayu dipotong membentuk siku sesuai ukuran yang ditentukan. 4 Tancapkan paku ukuran sedang pada kayu dengan jarak setiap + 5 cm. 5 Gabungkan keempat ujung batang kayu dengan menancapkan paku hingga membentuk bingkai yang siap dipakai untuk membuat tenunan. Untuk memudahkanmu memahami langkah-langkah tersebut di atas, perhatikan Gambar 5.2 berikut. Gambar 5.2 Gambar 5.2 Gambar 5.2 Gambar 5.2 Gambar 5.2 Proses pembuatan cetakan tenun. 5 3 4 1 2

b. Membuat tenunan

Setelah pembuatan alat cetak tenun selesai, berikutnya mempersiapkan bahan dan alat pembuatan tenunan. Bahan yang diperlukan, yaitu benang wol dengan perpaduan warna yang serasi, misalnya merah hati, oranye, dan kuning; atau biru, hijau, dan kuning.