75
H. Badri Sebagai Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di Kelurahan Pinang sejak tahun 2002. Dipilih oleh masyarakat dan disahkan
oleh Kelurahan. Bapak H. Badri bertugas dalam pendaftaran pernikahan yaitu mengantarkan berkas-berkas dari kelurahan ke KUA. Kemudian
proses prosedural pembayaran pendaftaran dilakukan melalui H. Badri kemudian P3N menyerahkan ke KUA dengan tarif Rp 700.000-800.000.
132
Ketika ditanyakan oleh penulis tentang tarif yang dipasang kepada masyarakat, beliau menargetkan besaran tergantung keadaan dan
situasi ekonomi masyarakat. Mengenai respon H. Badri terkait dengan Peraturan Menteri Agama No. 24 tahun 2014, beliau sudah mengetahui hal
tersebut. Walaupun peraturan seperti itu, kita tetap melaksanakan tugas melayani pendaftaran nikah dan saya musyawarah kepada masyarakat.
133
10. Pendapat Mulyadi Sebagai Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di Kelurahan Pakojan
Mulyadi Sebagai Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di Kelurahan Pakojan sejak tahun 2007 Beliau dipilih oleh masyarakat
setempat dan disahkan oleh Kelurahan. Tugas Bapak Mulyadi dalam pendaftaran pernikahan adalah menyerahkan berkas dari RW selanjutnya
ke Kelurahan dan KUA.
134
132
Wawancara dengan Bapak H. Badri, Selaku Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di kelurahan Pinang pada hari Senin tanggal 27 April 2015
133
Wawancara dengan Bapak H. Badri, Selaku Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di kelurahan Pinang pada hari Senin tanggal 27 April 2015
134
Wawancara dengan Bapak Mulyadi, Selaku Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di kelurahan Pakojan pada hari Selasa tanggal 28 April 2015
76
Bapak Mulyadi menjelaskan mengenai proses prosedural pembayar pendaftaran
pernikahan, awalnya melalui Bapak amil dan kemudian Bapak amil menyerahkan ke KUA. Bapak amil mulyadi
mendapatkan honor Rp 300.000 setiap 3 bulan dari kelurahan. Mengenai respon terhadap Peraturan Menteri Agama No. 24 Tahun 2014 bahwa
Bapak mulyadi menjalankan.
135
D. Analisis Peran P3N dan Respon Terhadap Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2014
Melihat dari penjelasan yang sudah dipaparkan di atas, penulis dapat menganalisis peran P3N di Kecamatan Pinang, Tangerang. P3N di
Kecamatan Pinang, Tangerang masih berperan aktif di masyarakat sekitar. Namun dalam peraturan sebenarnya untuk daerah perkotaan sudah ditiadakan
lagi P3N karena KUA daerah perkotaan itu bisa dijangkau oleh masyarakat. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Yayat selaku sekretaris
Kelurahan Pakojan, beliau mengatakan bahwa diangkatnya P3N pada awalnya hanya untuk mengurus jenazah warga yang meninggal. Jadi, bisa disimpulkan
bahwa sebenarnya P3N itu diangkat oleh Kelurahan setempat untuk menjadi amil. Akan tetapi yang terjadi P3N di Kecamatan Pinang masih mengurusi
tentang proses administrasi pendaftaran pernikahan. Pada Surat Inspektur Jenderal Kementrian Agama RI Nomor:
1JINVSTLRPS. 01.500782013 tentang penataan dan batasan kewenangan
135
Wawancara dengan Bapak Mulyadi, Selaku Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di kelurahan Pakojan pada hari Selasa tanggal 28 April 2015