Petugas Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di Kecamatan Pinang

43 b. Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di jawa membantu mengantarkan anggota masyarakat yang hendak menikah ke Kantor Urusan Agama yang mewilahinya dan mendampinginya dalam pemeriksaan nikah dan rujuk. Tugas P3N Adalah membantu kantor urusan agama KUA untuk menyaksikan pernikahan tersebut, serta mengantarkan berkas untuk pernikahan tersebut kepada kantor urusan agama KUA dan dicatatkan oleh petugas KUA tersebut, sedangkan P3N hanya mencatat berkas yang diserahkan kembali kepada KUA oleh P3N. Tugas P3N tidak hanya membantu PPN menikahkan saja akan tetapi setiap apa yang berhubungan dengan kegiatan Agama yang berada di daerah tersebut contohnya memandikan jenazah. 79 4. Profil Kecamatan Pinang Kecamatan Pinang merupakan kecamatan di wilayah kota Tangerang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembentukan 7 Tujuh kecamatan. Kecamatan Pinang merupakan pemekaran kecamatan Cipondoh yang terletak di sebelah Kota Tangerang dengan batas wilayah sebagai berikut: 80 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cipondoh Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Karang Tengah Sebelah selatan berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan 79 Kementrian Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementrian Agama, 2010, h. 12 80 https:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=profil20kecamatan20pinang20kota 20tangerangsource=webcd=1ved=OCBsQFjAAahUKEwin9PDtcvIAhWNo4KHVnZAv4url=h ttp3A2F2Fkec- pinang.tangerangkota.go.id2Fusg=AFQjCNGsUbzNOSonbZaOPSBLj9LfKqNpBA , di akses pada tanggal 18 oktober 2015, pukul 18.05WIB 44 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tangerang Adapun terdiri 11 kelurahan yang termasuk kedalam wilayah kecamatan Pinang sebagai berikut: a. Kelurahan Pinang; b. Kelurahan Sudimara Pinang; c. Kelurahan Neroktog; d. Kelurahan Kunciran; e. Kelurahan Kunciran Indah; f. Kelurahan Kunciran Jaya; g. Kelurahan Pakojan; h. Kelurahan Cipete; i. Kelurahan Panunggangan; j. Kelurahan Panunggangan Utara; k. Kelurahan Panunggangan Timur; 5. Struktur KUA Kecamatan Pinang KUA merupakan lembaga pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan masalah-masalah keagamaan, lembaga ini diselengarakan di setiap kecamatan di Indonesia. Peran utama KUA adalah pelaksanaan pencatatan nikah. Dalam hal ini pihak KUA telah berusaha semaksimal mungkin agar 45 seluruh perka pencatatan dan se Struktur anggota yang dan P3N. 82 Di STR 6. Daftar P3N di K Peratur Pembantu Pega Pembantu Pega pelayanan perni 81 Alimin dan Eu Ciputat Tangerang Selata 82 Alimin dan Eu 40 45 rkawinan di wilayah kerjanya dapat dila n dan sesuai dengan undang-undang. 81 uktur organisasi KUA terdiri dari Kepala KUA ng sebagian juga merangkap Pegawai Pencata Dibawah ini bagan struktur KUA Pinang Tahun Gambar 3.1 TRUKTUR KUA KECAMATAN PINANG di Kecamatan Pinang turan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun Pegawai pencatat nikah Pasal 4 ayat 3 bahw Pegawai Pencatat Nikah sangat penting sekal ernikahan kepada masyarakat, dalam suatu kec 81 Euis Nurlaelawati, Potret Administrasi Keperdataan Is latan: Orbit Publishing, 2013, h. 85 82 Euis Nurlaelawati, Potret Administrasi Keperdataan Isla 45 dilakukan melalui A, sekretaris, dan atat Nikah PPN, hun 2015 G hun 1989 Tentang ahwa diangkatnya kali dalam rangka kecamatan terdapat 81 Islam di Indonesia, 82 Islam di Indonesia, h. 46 banyak desa atau kelurahan, dan sangat jauh dari kantor KUA, oleh karena itu perlu diangkat seorang P3N. 83 Daftar Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di KUA Kecamatan Pinang Kota Tangerang terdapat 27 orang P3N, akan tetapi penulis memilih 10 responden dari P3N yang berada di kecamatan Pinang dan dipilih dari mereka bertugas yaitu diatas 10 tahun, sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Daftar P3N Kecamatan Pinang Kota Tangerang No Nama Umur Kelurahan Pendidikan 1 H. Badri S.Pd.i 59 Pinang S1 2 Aman 71 Pinang - 3 Arifin 59 Neroktog MI 4 Mansur.S 60 Neroktog MI 5 Sidik 64 Sudimara Pinang MI 6 Naim 77 Kunciran - 7 H. Amirudin 59 Kunciran Indah D3 8 Hasan 70 Kunciran jaya - 9 H M. Sukardi 58 Kunciran Jaya MTS 10 Mulyadi Pakojan SMA Sumber: Bagian Statistik KUA Pinang kota Tangerang 83 Pasal 4 ayat 3 Peraturan Menteri Agama RI No. 2 Tahun 1989 tentang Pembantu Pegawai Pencatat Nikah. 47

B. Peran Pembantu Pegawai Pencatat Nikah P3N Setelah PMA No. 24 Tahun 2014

Di Indonesia regulasi pencatatan perkawinan telah ditetapkan tidak lama setelah Indonsia merdeka, yakni diundangkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk. Pencatatan perkawinan akan menjadi salah satu upaya meningkatkan ketertiban dan kenyamanan setiap individu dalam melakukan hubungan hukum. 84 Pelaksanaan pencatatan perkawinan di negara ini belum menjadi public service yakni sebagai pelayanan cuma-cuma yang diberikan pemerintah untuk masyarakat. Mungkin dikarenakan keterbatasan pemerintah khususnya dalam penyelenggaraan biaya sehingga dalam pelaksaannya belum bisa memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat. 85 Dalam prakteknya, pencatatan perkawinan ini dilaksanakan oleh P3N. Untuk mengetahui peranan P3N dalam proses pencatatan nikah di Kecamatan Pinang, Tangerang. penulis akan menjelaskannya dengan bentuk tabulasi berdasarkan data wawancara dari masyarakat setempat. Dengan mengambil sampel 10 orang responden, yaitu pasangan suami isteri di kecamatan Pinang Tangerang yang baru melaksanakan perkawinan. disamping itu diperkuat dengan data peristiwa perkawinan di KUA Pinang serta hasil wawancara Kepala KUA dan P3N itu sendiri. 84 Ahmad Tholabi Kharlie, Hukum Keluarga Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2013, h. 188-189 85 Yayan sopyan, Islam Negara, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 138 48 1 Data peristiwa perkawinan di KUA Pinang kota Tangerang Tabel 3. 2 Peristiwa Perkawinan di KUA Pinang No Bulan Nikah Tanpa Melalui P3N Nikah Melalui P3N Jumlah 1 Agustus 37 44 81 2 September 28 38 66 3 Oktober 71 80 151 4 November 29 31 60 5 Desember 55 63 118 6 Januari 29 34 63 7 Februari 27 42 69 8 Maret 34 46 81 Sumber data: data statistik peristiwa perkawinan di KUA Pinang Melihat tabel di atas bahwa peran pembantu pegawai pencatat nikah masih berperan aktif di kecamatan Pinang. 2 Latar Belakang Responden a. Latar Belakang Umur Menurut undang-undang No. 7 tahun 1974 tentang pekawinan pasal 7 ayat 1, yang menerapkan bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita 16 tahun. Dalam pasal 6 dijelaskan bagi mereka yang belum mencapai umur 21 tahun harus terlebih dahulu mendapat izin orang tuanya dengan mengisi formulir model N5. 49 Untuk mengetahui keadaan responden dari segi umur ini kita dapat melihat tabel berikut, sebagai acuan apakah responden dalam penelitian ini memenuhi syarat-syarat perkawinan sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam undang-undang. Tabel 3.2 Jumlah responden bedasarkan kelompok umur No Kelompok Umur Frekuensi Presentase 1 16 - - 2 16-20 - - 3 20 10 100 Jumlah 10 100 Tabel 3.3 Identitas responden berdasarkan latar belakang pendidikan No Tingkat pendidikan Frekuensi Persentase 1 Tamat SD - - 2 Tamat SLTP - - 3 Tamat SLTA 9 90 4 Tamat Perguruan Tinggi 1 10 JUMLAH 10 100 Sumber:Data Primer yang diolah berdasarkan hasil wawancara kepada 10 orang responden 3 Sikap Responden a. Sikap responden terhadap cara pengurusan pencatatan nikah Dalam penelitian ini akan dibahas menyangkut bagaimana tata cara melaksanakan pencatatan pernikahan. Dalam hal ini dapat Sumber:Data Primer yang diolah berdasarkan hasil wawancara kepada 10 orang responden 50 kita lihat awal mula seseorang mengurus administrasi perkawinan. Untuk lebih jelasnya kita akan lihat tabel berikut. Tabel 3.4 Sikap responden terhadap cara pengurusan prosedur perkawinan. Pertayaan Jawaban N Ya Tidak 1 Apakah mengurus dengan bantuan P3N? 9 9 90 2 Apakah mengurus sendiri ? 1 1 10 Jumlah 10 10 100 Sumber; Data Primer yang diolah berdasarkan hasil wawancara kepada 10 orang responden Dari 10 responden hanya 1 orang yang mengurus sendiri pendaftaran pencatatan perkawinan. Menurut keterangan responden, mereka mengungkapkan bahwa mereka bisa saja mengurus sendiri tanpa bantuan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, akan tetapi kebiasaan dari masyarakat setempat setiap yang menikah menggunakan jasa P3N, maka saya menghormati kebiasaan atau tradisi masyarakat setempat. 86 1. Sikap responden terhadap syarat-syarat pencatatan perkawinan dan penyuluhan perkawinan. Dari tabel berikut, kita akan mengetahui apakah responden mengerti dengan syarat-syarat perkawinan dan penyuluhan 86 Wawancara dengan Puji Lestari warga kunciran Jaya Rt 004 Rw 02,masyarakat yang memakai jasa P3N bapak Hasan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (Studi Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kebayakan Gunung Balohen Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

2 88 122

Anak luar nikah dalam undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974: analisis putusan MK tentang status anak luar nikah

0 3 86

Ketelitian pegawai pencatat nikah terhadap data calon pengantin di KUA Kecamatan Cimanggis depok : studi kajian terhadap putusan no. 563/pdt.g/2007/pa.depok

1 11 88

Pemahaman masyarakat Kecamatan Pasar Rebo terhadap pembantu pegawai pencatat nikah (P3N) (studi kasus di KUA Pasar Rebo Jakarta Timur)

3 24 89

Implementasi PP NO. 48 Tahun 2014 Tentang Biaya Nikah Sebagai Public Service

3 18 170

Tinjauan maslahah mursalah dalam putusan Pengadilan Agama Mojokerto nomor 0052/Pdt.P/2014/PA.Mr tentang pencabutan atas surat penolakan perkawinan oleh pegawai pencatat nikah KUA Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.

0 0 97

EKSISTENSI PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N) PASCA INSTRUKSI DIRJEN BIMAS ISLAM NOMOR DJ.II/I TAHUN 2015 PERSPEKTIF KEPUTUSAN MENTERI AGAMA No 298 TAHUN 2003 DI KUA Kec. CANDI Kab. SIDOARJO.

7 123 83

PMA no. 24 tahun 2015

0 1 16

Peranan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dalam Penyelesaian Pernikahan Wali Adhal (Studi Kasus Penyelesaian Pernikahan Wali Adhal di KUA Kecamatan Manggala) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 81

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENOLAKAN PETUGAS KUA ATAS WALI NIKAH MEMPELAI HASIL HUBUNGAN DI LUAR NIKAH ( Studi Kasus di KUA Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011-2013) SKRIPSI

0 0 13