42
1. Bank syariah yang dipilih adalah bank yang sudah berdiri menjadi bank umum
syariah sejak tahun 2010-2014. 2.
Bank umum syariah mempunyai kelengkapan data laporan keuangan yang telah di audit dan dipublikasikan dari tahun 2010-2014.
3. Bank umum syariah juga harus mempunyai kelengkapan laporan good corporate
governance GCG untuk tahun 2010-2014. Maka dari pertimbangan tersebut ada dua bank umum syariah yang tidak masuk
untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu Maybank Syariah dan BTPN Syariah.
B. Jenis Penelitian Dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan objek penelitian adalah kondisi keuangan bank umum syariah di Indonesia tahun 2010-2014. Data yang digunakan
adalah data sekunder berupa laporan keuangan bank umum syariah dan laporan GCG bank umum syariah tahun 2010-2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mengkaji data-data laporan keuangan bank umum syariah melalui hasil pencarian dari internet.
C. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan dua model analisis, yaitu metode RGEC dan model analisis Altman z-score modifikasi. Dalam mengolah data tersebut penulis
menggunakan alat bantu berupa perangkat komputer Ms. Excel.
43
D. Operasional Variabel Penelitian
Maka akan dijelaskan variabel yang digunakan dalam penelitian menurut masing- masing model analisis, yaitu:
1. Metode RGEC, dalam penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan model
analisis ini variabel-variabel yang akan dihitung yaitu: a.
Risk Profile profil resiko untuk resiko inheren penilaiannya digambarkan melalui rasio NPF dan Liquidity Risk. Sedangkan untuk kualitas manajemen
resikonya berdasarkan data yang ada dalam laporan tahunan dan GCG masing- masing bank umum syariah.
1 NPF Non Performing Finance adalah rasio yang didapat dengan cara
membandingkan pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan. Semakin kecil nilai dari rasio ini menunjukkan indikasi bank
umum syariah akan mendapat laba yang tinggi, karena pembiayaan yang disalurkan tidak ada yang macet. Rumus NPF adalah
NPF = Pembiayaan Bermasalah Total Pembiayaan
44
Kriteria penilaian atas rasio NPF menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 924Dbps Tahun 2007 adalah:
1
Tabel 3.2 Kriteria Nilai NPF
2 LR Liquidity Risk adalah rasio perbandingan antara asset lancar dikurang
dengan kewajiban lancar terhadap total dana pihak ketiga DPK. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan kemampuan likuiditas bank umum syariah
yang sangat baik. Rumus Liquidity Risk Ratio adalah:
1
Surat Edaran BI No.924Dpbs2007 Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Berdarakan Prinsip
Syariah, diakses
tanggal 30
Maret 2015
dari
www.bi.go.ididperaturanperbankanPagesse_092407
Peringkat Kreteria Penilaian
Predikat
1 NPF 2 Sangat Sehat
2 2 ≤ NPF 5
Sehat 3
5 ≤ NPF 8 Cukup Sehat
4 8 ≤ NPF 12
Kurang Sehat 5
NPF ≥ 12 Tidak Sehat
LR = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar
Total DPK