34
X
5
salestotal assets karena rasio ini sangat bervariatif pada industri dengan ukuran aset yang berbeda-beda. Maka, formula persamaan z-score yang telah di modifikasi
oleh Altman dkk menunjukkan fungsi diskriminan sebagai berikut:
51
Di mana: X
1
= net working capital to total assets X
2
= retained earning to total assets X
3
= earning before interest and tax tototal assets X
4
= book value of equity to book value of debt Z = overall index
Klasifikasi perusahaan yang bangkrut, grey area dan tidak bangkrut didasarkan pada nilai z-score modifikasi adalah:
a. Nilai Z 1,23 dikategorikan perusahaan yang bangkrut. b. Nilai 1,23 Z 2,90 dikategorikan dalam grey area, perusahaan tersebut tidak
dapat dikatakan bangkrut tapi juga tidak dapat dikatakan sehat. c. Nilai Z 2,90 dikategorikan perusahaan yang tidak bangkrut.
50
Ayu “u i Ra adha i da Niki Lukviar a , Per a di ga A alisis Prediksi Ke a gkruta Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran Dan
Umur Perusahaan Sebagai variable Penjelas Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”, Jurnal Siasat Bisnis Vol.13, no.1, 2009, h.18.
51
Ibid, h. 22.
Z = 6,56X
1
+ 3,26X
2
+ 6,72X
3
+ 1,05X
4
35
B. Penelitian Terdahulu
Sejumlah studi telah banyak dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank dengan menggunakan analisis rasio keuangan dalam memprediksi potensi
kebangkrutan usaha, salah satu model yang digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan usaha adalah multiple discriminant analysis MDA atau disebut juga
model z-score. Studi yang membahas tentang model analisis diskriminan alternatif ini antara lain dilakukan oleh:
Altman pada tahun 1968 melakukan penelitian untuk memprediksi kebangkrutan 66 perusahaan manufaktur, Altaman menguji 22 rasio keuangan dengan model
Multiple Discriminant Analysis MDA.
52
Akhirnya diperoleh lima rasio keuangan yang paling berkontribusi pada model prediksi ini yaitu net working capital to total
assets, retained earning to total assets, EBIT to total assets, market value equity to total Liabilities, dan sales to total assets. Dalam penelitiannya, Altman menerapkan
bahwa ambang batas perusahaan yang sehat adalah apabila nilai Z berada antara 2.99 dan 1.81, artinya jika Z-sore perusahaan di atas 2.99 maka perusahaan dinyatakan
sehat dan jika berada di bawah 1.81 maka perusahaan potensial bangkrut. Hasil studi Altman hanya mampu memperoleh ketepatan prediksi sebesar 95 untuk data satu
tahun sebelum kebangkrutan, 72 untuk dua tahun sebelum kebangkrutan, 48 untuk tiga tahun sebelum kebangkrutan, 29 untuk empat tahun sebelum
kebangkrutan dan 26 untuk lima tahun sebelum kebangkrutan
52
Edward I. Altman, Financial Ratios, Discriminant Analysis And The Prediction of Corporate Ba krupt y”, The Journal Of Finance, Vol 23, no. 4: September 1968.