Pengertian Jamaah Haji Jamaah Haji

33 karantina selama 5x24 jam 3 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi dan setibanya kembali ke tanag air. 37 Sejak saaat itulah mulai dikenal karantina atau pengasramaan.Selanjutnya mulai tahun 1973 pelaksanaan karantinapengasramaandiperpendek menjadi tiga hari sebelum berangkat dan 3 hari setelah tiba di tanah air. Karena pemerintah belum mempunyai asrama haji sendiri, maka untuk keperluankarantina asrama haji tersebut, dilakukan dengan menggunakan sistem sewa kepada wismaasrama swasta, seperti pernah menyewa Wisma Pabrik Sepatu Ciliwung, Asrama ABRI Cilegon, Asrama KKO AL Jl.Kwini, Asrama PHI Cempaka Putih dan lain-lain. Biaya penyewaan pengasramaan tersebut sangat besar, disisi lain wisma yang disewakan tidak didesain dan tidak dilengkapi sarana yang sesuai dibutuhkan untuk keperluan pelayanan calonjamaah haji. 38 Melihat kondisi tersebut dipandang perlu oleh Direktur Jendral Urusan Haji pada waktu itu dijabat oleh Prof.KH. Farid Ma’ruf perencanakan pembangunan asrama haji, dengan mengeluarkan Surat perintah Nomer: SP,081974 Tanggal 24 April 1974 tentang pembentukan tim perencanaan pembangunan Asrama Karantina Haji. Baru pada masa kepemimpinan Departemen Agama dijabat Mentri Agama H. Alamsyah Ratu Perwiaranegara dan Dirjen Urusan Haji dijabat oleh H.A. Burhani Tjorohandoko surat perintah tersebut ditindaklanjuti pelaksanaan pembanguanan yaitu dibangunnya Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dengan pertimbangan antara lain, lokasinya dekat 37 Kemenag RI Dirjen PHU. Realita Haji Indonesia…,h,46. 38 Kemenag RI Dirjen PHU. Realita Haji Indonesia…,h,46. 34 dengan Bandara Halim Perdanakusumah yang pada waktu itu merupakan bandara Internasional penerbangan ke Indonesia atau dari indonesia. 39 Dalam perekmbangan selanjutnya jumlah jamaah haji yang menggunakan kapal udara mengalami kenaikan sampai 3 tiga kalilipat, maka pemberangkatan di asrama haji dikembangkan menjadi beberapa wilayah yaitu menjadi 2 dua lokasi Jakrta dan Surabaya, dan selanjutnya menajadi 4 empat wilayah dengan tambahan asrama haji Makassar dan Medan. Untuk kelayakan dan kesiapan pakai asrama haji pada musim haji tiap tahun serta pelayanan pemakaian oleh umum diluar musim haji, maka dalam pengelolaan diperlukan manajemen yang mengatur tata cara pemeliharaan dan pengembangannya termasuk manajemen sumber daya manusia dalam mengelola asrama haji tersebut. Asrama Haji yang dibangun pemerintah pada awal pembangunannya dimanfaatkan terbatas untuk pelayanan akomodasi serta kemudahan pengaturan pemberangkatan dan pemulangan jamaah agar sejalan dengan perkembangan zaman, diluar musim haji juga dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Asrama haji Pondok Gede pertama kali didirikan pada tahun 1995, dengan setatus tanah sertifikat hak milik Departemen Agama RI Dirjen penyelenggaraan haji dan umroh, Asrama haji ini berdiri diatas tanah seluas 158.606 M2, dengan kapasitas tampung jamaah 320 orang dan petugas 187 orang. 40 Melalui proses pengembangan sarana fisik secara bertahap sampai saat ini menunjukan kemajuan yang sangat berarti dalam memebeikan pelayanan kearah 39 Kemenag RI Dirjen PHU. Realita Haji Indonesia…,h,46. 40 Kemenag RI Dirjen PHU. Realita Haji Indonesia…,h,46. 35 yang lebih baik lagi. Hal ini jelas dari fisik maupun fasilitas pendukung lainnya yang merupakan aset pemerintah yang bisa bermanfaat bagi umat. 41

B. Visi, Misi dan Motto Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede

1. Visi

Terwujudnya Asrama Haji yang terpelihara rapi, mandiri dan berkualitas dalam melayani calonjamaah haji dan masyarakat umum. 42

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas pelayanan yang bernuansa agamis terhadap calon jamaah haji dan masyarakat. b. Menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, aman, tenram, dan damai serta tercipta ukhuwah yang bisa di rasakan pengguna jasa. c. Meningkatkan inovasi kinerja pengurus dan karyawandalam rangka meningkatkan pemeliharaan, pengelolaan dan pengembangan asrama haji sebagai aset pemerintah untuk kepentingan umat. 3. Motto Lima K a. Keramahan b. Kebersihan c. Kenyamanan d. Ketetapan kecepatan e. Keamanan 43 41 Kemenag RI Dirjen PHU. Realita Haji Indonesia…., h.46. 42 Kemenag RI Dirjen PHU, Pedoman Pengelolaan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta,Jakarta:Kementrian Agama RI Dirjen PHU. 2007. h. 6