Pengertian Asrama Haji Asrama Haji

29 c Asrama haji transit provinsi Jambi, Kodya Jambi d Asrama Haji transit Provinsi Bengkulu, Kodya bengkulu e Asrama Haji transit Provinsi lampung 1. Raja Basa + Bandar Lampung 2. Lungsir + Teluk Betung awalnya Asrama Haji Laut 3. Asrama Haji transit Provinsi D. I Yogyakarta di Yogyakarta 4. Asrama Haji transit Provinsi Jawa Tengah di Semarang 5. Asrama Haji transit Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang 6. Asrama Haji transit Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak 7. Asrama Haji transit Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya 8. Asrama Haji transit Provinsi Sulawesi Tengah di Palu 9. Asrama Haji transit Provinsi Sulawesi Tenggara di Kediri 10. Asrama Haji transit Provinsi Sulawesi Utara di Manado 11. Asrama Haji transit Provinsi Papua di Jayapura 12. Asrama Haji transit Provinsi Bali di Denpasar. Untuk pengelolaan asrama haji sebagai aset nasional, Departemen Agama membentuk Badan Pengelola Asrama Haji di lingkunagn Departemen Agama yang di singkat BPAH embarkasi dan BPAH transit. 32 32 Departemen Agama RI, Direktorat pelayanan Haji, Dirjen penyelenggaraan haji dan Umroh, Profil Asrama haji Emabarkasi dan Transit, h 7. 30

D. Jamaah Haji

1. Pengertian Jamaah Haji

Jamaah adalah kata bahasa Arab yang artinya “ kelompok” atau “bersama- sama” ungkapan shalat brjamaah berarti shalat yang dikerjakan secara bersama- saama dibawah pimpinan seorang imam. Jamaah berarti sekelompok Manusia yang terikat oleh sikap, pendirian, keyakinan, dan tugas serta tujuan yang sama. Islam mengajarkan Islam menggalang kekompakan dan kebersamaan, yaitu suatu masyarakat yang terdiri dari pribadi-pribadi musli, yang berpegang pada norma- norma Islam, menegakan prinsip “ta’awun” tolong-menolong dan kerja sama untuk tegaknya kekuatan bersama demi tercapainya tujuan yang sama. 33 Dalam buku Fikih Empat Mazhab bagian ibadat puasa, zakat, haji, kurban, Abdurrahman Al-Zaziri menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “Haji” secara bahasa menuju kemuliaan, sedngkan pengertian haji secara istilah adalh amalan-amalan tertentu dan dengan cara tertentu pula. 34 Sebagai salah satu rukun Islam, ibadah haji diwajibkan satu kali sepanjang hidup setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat utamanya yaitu memeiliki kemampuan ekonomi maupun fisik. Faktor –faktor lain yang berhubungan dengan syarat tersebut adalah keamanan, transportasi, dan akomodasi selama pelaksanaan haji. Seorang muslim yang melaksanakan ibadah haji akan melaksanakan rangkaian ritual mulai dari memakai ihram, thawaf, wukuf dan sebagainya. 35 33 Harun Nasution, Ensiklopedia Islam Indonesia, Jakarta. Djembatan, 1992, h.486-487 34 Abdurrahman Al-Zaziri, Fiqih 4 Mazhab Bagian Ibadat Puasa, Zakat, Haji, Kurban, Jakarta : Darul Ulum Press, 1996, cet. Ke1,h. 177 35 Abdull Halim, Ensiklopedi Haji dan Umroh, Jakarta : PT. Raja Grafindo persada, 2002, h.84