42
6.
Penetapan Jadwal dan Sistem Penerimaan Pelayana Asrama Embarkasi Jakatra Pondok Gede
1. Penetapan jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah Haji
Embarkasi Jakarta pondok gede Tahun 1435 H 2014 M dilaksanakan 1 satu bulan sebelum pemberangkatan di Kanwil Kementrian Agama
Provinsi DKI Jakarta sebanyak 31 kloter. 2.
Kepanitian PPIH dikukuhkan 1 satu minggu oleh Dirjen PHU dari Intansi terkait.
3. Jamaah Haji semua berasal dari Provinsi DKI Jakarta kurang lebih
sebanyak lima ribu jamaah. Dan pada tahun yang akan datang provinsi banten akan bergabung dengan
Embarkasi DKI. 4.
Sistem pelayanan penerimaan Pelayanan penerimaan di SG1 sistem One Stop Service
a. Alur Jamaah Mandiri Ke SG1
b. Alur Jamaah Rombongan Bus SG1
c. Pelayanan One Stop Service Di SG1
d. Alur Jamaah Haji dari SG1 Ke Pemondokan
e. Proses Boarding SG3.
51
51
File Kasi Bagian Sekretaris Badan Pengelola Asrma Haji Jakarta Pondok Gede.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelayanan Jamaah Haji Tahun 2014
Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab II, Didalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji
52
. yakni pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan layanan keamanan dan hal-hal yang
diperlukan oleh jamaah haji. Pertama Pembinnaan yang mencakup pelayanan manasik, kedua pelayanan yang terdiri dari pelayanan administrasi, tranportasi,
akomodasi kesehatan dan konsusmsi. Ketiga perlindungan yang meliputi keselamatan keamanan asuransi serta memberikan keamanan pada jamaah dari
pihak lain yang merugikan. Oleh karena itu keberadaan Asrama haji sangatlah penting bagi kemudahan pengaturan pelayanan jamaah haji menjelang
keberangkatan ke tanah suci hingga pemulanagn ke tanah air, selainsebagai tempet pemulihan kesehatan dan istirahat setelah melakukan perjalanan dari
daerah asal masing-masing juga sebagi sarana bagi kesiapan pemberangkatan calon jamaah haji.
Kegiatan selama di asrama haji meliputi penyelesaian dokumen perjalanan, paspor haji oleh pihak imigrasi, pemeriksaan barang bawaan oleh bea
cukai, pemberian bekal hidup living cost, pemeriksaan kesehatan akhir dan
52
Undang-undang No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan iabadah haji.
43
44
pemantapan manasik, serta sebagi tempat reservasion untuk dapat kembali ke tempat asal masing-masing sesudah selesai menunaikan ibadah haji.
Memberikan pelayanan kepada jamaah haji yang jumlahnya tidak sedikit tentunya tidaklah mudah. Oleh karena itu BPIH sangat memerlukan manajemen
yang baik dalam proses pemberian pelayanan kepada para calonjamaah haji. Menurut George R.Terry Manajemen adalah proses yang kahs yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.Penulis mengamati bahwa di Asrama Embarkasi Jakrta Pondok
Gede dalam memberikan pelayanan kepada jamaah telah menggunakan teori manajemen pada setiap pelayanan yang diberikan kepada para calonjamaah haji
agar para calon jamaah haji ketika berangkat ke tanah suci dalam kondisi fisik yang sehat dan siap, mengingat perjalanan yang ditempuh kurang lebih 9 sampai
10 jam. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.Pengaturan
dilakukan melalui peroses dan diatur berdasarkan uraian dari fungsi manajemen itu.Jadi, jadi manajemen itu merupakansuatu peroses untuk meujudkan tujuan
yang di inginkan.Perlu diamatai bahwa manjemen dan oragnisasi bun tujuan, tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena tujuan yang
ingin dicapai itu adalah pelayan dan laba. Dalam manajemen pelayanan, pecencanaan adalah perumusan tentang apa
yang akan dicapai dan tindakan apa yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan didirikannya asarama haji, sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.
Dalam upaya meningkatkan, pecencanaan memiliki arti yang sangat