BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah desain kausal. Menurut Sugiyono 2007: 30, desain kausal adalah penelitian yang bertujuan
menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Adapun
variabel independen dalam penelitian ini adalah likuiditas, leverage, profitabilitas,
kualitas audit, dan opini audit tahun sebelumnya. Sedangkan variabel dependen adalah opini audit
going concern.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Erlina 2011, populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik
tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian ini adalah
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2009-2012.
Menurut Sugiyono 2007: 73, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Sampel adalah bagian populasi
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari penggunaan sampel akan diberlakukan untuk populasi. Oleh
sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel kurang representatif, akan mengakibatkan nilai yang
dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya Erlina, 2011: 81.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya
berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam pengambilan sampel yang telah ditentukan peneliti adalah :
1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI tahun 2009 – 2012. 2.
Perusahaan pertambangan yang telah terdaftar listing di Bursa Efek
Indonesia BEI sebelum 1 Januari 2009. 3.
Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selama tahun 2009 – 2012.
4. Mengalami rugi bersih setelah pajak sekurang-kurangnya satu
periode laporan keuangan satu tahun selama periode pengamatan tahun 2009 - 2012.
Pemilihan sampel hanya pada perusahaan yang pernah mengalami rugi bersih karena perusahaan yang mendapat opini audit
going concern merupakan perusahaan yang memiliki rugi bersih. Auditor memiliki kesangsian bahwa
perusahaan yang mengalami kerugian tidak memiliki kemampuan untuk
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan usahanya. Dengan demikian perusahaan yang sehat selama beberapa periode tidak mungkin mendapatkan opini audit
going concern. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah
10 perusahaan, dengan 4 tahun pengamatan dengan proses seleksi sampel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No Kriteria
Jumlah Pelanggaran
Kriteria Akumulasi
1 Total perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode
pengamatan 2009 - 2012 38
2 Perusahaan telah terdaftar sebelum 1
Januari 2009 11
27 3
Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen
selama periode pengamatan 2009 - 2012
4 23
4 Mengalami rugi bersih setelah pajak
sekurang-kurangnya satu periode laporan keuangan satu tahun
selama periode pengamatan 2009 - 2012
13 10
Jumlah perusahaan sampel 10
Tahun pengamatan 4
Jumlah sampel total selama periode penelitian 2009 - 2012
40 Sumber: Hasil Olahan Peneliti
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan teknik purposive sampling, maka emiten yang lolos uji ini
adalah :
Tabel 3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode Perusahaan
1 Ratu Prabu Energi Tbk.
ARTI 2
Energi Mega Persada Tbk. ENRG
3 Citra Kebun Raya Agri Tbk.
CKRA 4
Citatah Tbk. CTTH
5 ATPK Resources Tbk.
ATPK 6
Bumi Resources Tbk. BUMI
7 Darma Henwa Tbk.
DEWA 8
Samindo Resources Tbk. MYOH
9 Perdana Karya Perkasa Tbk.
PKPK 10
Golden Eagle Energy Tbk. SMMT
Sumber : www.idx.co.id
3.3 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data