Uji Multikoloniearitas Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model Fit Menilai Kelayakan Model Regresi

dan uji heterokedastisitas pada variabel bebasnya Ghozali, 2006. Uji asumsi klasik yang digunakan hanya uji multikoloniearitas dan uji autokorelasi. Regresi logistik tidak memerlukan pengujian normalitas data karena variabel independennya merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non-metrik sehingga tidak berdistribusi normal Ghozali, 2006: 225. Regresi logistik juga mengabaikan uji heterokedastisitas karena variabel dependen tidak memerlukan homokedastisitas untuk variabel independennya Gujarati, 2003.

a. Uji Multikoloniearitas

Uji Multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Gozali, 2006: 91. Model regresi yang baik adalah tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebas independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoloniearitas dalam penelitian ini, maka akan dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF 10 maka dapat dikatakan terjadi multikoloniearitas, yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel-variabel bebas. Jika angka tolerance mempunyai angka 0,10, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikoloniearitas dengan variabel bebas lainnya. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi logistik terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t saat ini dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau tahun sebelumnya Ghozali, 2006: 95. Hal ini sering ditemukan pada data time series karena gangguan pada seorang individu atau kelompok pada periode sebelumnya cenderung mempengaruhi gangguan pada individu ataupun kelompok pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi maka dilihat dari uji run test. Run test dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 maka disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka residual adalah acak atau random.

3.5.3 Pengujian Model

Pengujian model untuk penelitian ini adalah :

a. Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model Overall Model Fit

Statistik yang digunakan adalah berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa Universitas Sumatera Utara model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah: H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Agar model fit dengan data, maka H0 harus diterima dan Ha ditolak. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Adanya pengurangan nilai antara - 2LogL awal initial -2LL function dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik.

b. Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Model ini digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris sesuai dengan model tidak ada perbedaaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah: H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Universitas Sumatera Utara Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test lebih besar dari pada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006.

c. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11