signifikansi 0,05 5. Tanda koefisien yang negatif menunjukkan variabel ini memiliki arah hubungan yang berlawanan dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Tamba 2009, Susarni dan Jatmiko 2011, dan Demak 2012 yang menemukan bukti bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan KAP
tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern. Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Doris 2010 yang diproksikan dengan ukuran KAP
yang membuktikan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit
going concern.
4.6.5 Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern
Variabel opini audit tahun sebelumnya menunjukkan koefisien positif menunjukkan koefisien positif sebesar 3,211 dengan tingkat
signifikansi 0,002 yang nilainya berada di bawah atau lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 5. Nilai yang lebih kecil dari tingkat
signifikansi menunjukkan variabel ini memiliki hubungan yang searah dan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. Hal ini sesuai dengan kesimpulan Mutchler 1985 yang
menyatakan bahwa perusahaan yang menerima opini dengan pengungkapan
going concern pada tahun sebelumnya lebih cenderung untuk menerima opini yang sama pada tahun berjalan. Penelitian ini juga
Universitas Sumatera Utara
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Tamba 2009, Purba 2011, dan Astuti 2012 yang menemukan bahwa opini audit tahun sebelumnya
berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil temuan
ini memberikan bukti empiris bahwa dalam menerbitkan opini audit going
concern auditor akan mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima oleh
auditee pada tahun sebelumnya. Perusahaan harus menunjukkan peningkatan keuangan yang
signifikan untuk memperoleh opini wajar tanpa pengecualian unqualified
opinion pada tahun berikutnya, jika tidak maka penerbitan opini dengan pengungkapan
going concern dapat diberikan kembali.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data terhadap 40 sampel dan menggunakan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut : 1.
Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. 2.
Leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sinaga 2009 dan Doris
2010, kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan Debt to
Equity Ratio DER memiliki pengaruh terhadap penerimaaan opini audit dengan pengungkapan
going concern. Sementara pada penelitian ini,
Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit
going concern. 3.
Profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Aruan 2011 dan Purba 2011 yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap opini audit
going concern dan juga
Universitas Sumatera Utara