Gambar 5.3. Peta Kendali Operator 3
Gambar 5.4. Peta Kendali Operator 4
5.1.5 Pengujian Kecukupan Data kecepatan loading
Jumlah loading bag operator ke mesin rotary parker jenis truk intercoler dengan kapasitas 700 bag di PT. Semen Andalas Indonesia Banda Aceh
Universitas Sumatera Utara
………………….. 5.5
=
[
= 2,15 N’ =
2,15 N = 19 maka jumlah pengamatan telah mencukupi. Untuk perhitungan selanjutnya sama seperti di atas. Hasil perhitungan untuk
operatornya dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut. Tabel 5.2 Uji Kecukupan Data
Data N’
N Keterangan
Operator 1 2,15
19 Data cukup
Operator 2 2,92
19 Data cukup
Operator 3 2,45
19 Data cukup
Operator 4 4,35
19 Data cukup
Sumber : Hasil pengolahan data
5.1.6 Cara Menentukan Waktu Standar
waktu standar suatu pekerja adalah waktu standar dari masing-masing elemen pekerjaan. Waktu standar ini merupakan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
satu siklus pekerjaan yang dilakukan menurut metode kerja tertentu pada kecepatan
Universitas Sumatera Utara
normal dengan mempertimbangkan faktor-faktor Rating Performance dan
kelonggaran pada pekerja.
Rumus yang digunakan untuk menentukan waktu standar tersebut adalah: Waktu Normal WN = WT x RF …………..
5.6
…………... 5.7 Dimana :
WN = Waktu Normal. WT = Waktu Terpilih.
RF = Faktor Rating Performance dalam .
Allowance = Kelonggaran dalam .
5.1.7 Perhitungan Jumlah Waktu Standar
Berdasarkan pangamatan dan pengukuran yang dilakukan secara langsung dapat dilakukan penilaian pertimbangan terhadap penyesuaian berdasarkan Rating
Factor dan penilaian besarnya angka kelonggaran allowance yang diberikan,
sehingga diperoleh jumlah waktu Standard untuk jumlah Loading Mengisi bag untuk truk kapasitas 700 bag di PT. Semen Andalas Indonesia.
Perhitungan Rating Factor untuk jumlah waktu Loading Mengisi bag truk kapasitas 700 bag dilakukan dengan menghitung jumlah kecepatan rata-rata dari ke
empat operator menggunakan Synthetic Rating yaitu jumlah waktu rata-rata dari ke empat operator adalah
jumlah waktu normal dari keseluruhan operator dengan Rating
Universitas Sumatera Utara
Factor 100 , sehingga Rating Factor dari masing-masing operator adalah sebagai
berikut: 1. Rating Factor Operator untuk pengukuran jumlah loading Mengisi bag
ke mesin rotary parker, truk kapasitas 700 bag. A. Operator 1.
1
.
Jumlah waktu loading mengisi bag. RF =
= x 100 = 1.005
B. Operator 2. 1
.
Jumlah loading mengisi bag. RF =
= x 100 = 0.993
C. Operator 3. 1. Jumlah loading mengisi bag.
RF = =
x 100 = 1,006
D. Operator 4. 1. Jumlah loading mengisi bag.
RF = =
x 100 = 0,997
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan Rating Factor operator pengisian bag ke bin mesin Rotary Parker masing-masing operator dapat dilihat dari Tabel 5.2.
Jumlah normal loading mengisi bag untuk truk kapasitas 700 bag. Waktu Normal WN =
X̿ x RF = 389 x 1 = 39 bagmenit. Kelonggaran allowance yang diberikan:
a. Tenaga yang dikeluarkan Ringan : 10
b. Sikap kerja berdiri di atas dua kaki : 1
c. Gerakan kerja normal : 0
d. Kelelahan mata pandangan yang terputus-putus : 2
e. Keadaan temperatur tempat kerja tinggi : 6
f. Keadaan atmosfer cukup : 1
g. Kebutuhan pribadi : 0
Jumlah 20 Penjelasan dari penentuan Kelonggaran allowance adalah sebagai berikut:
a. Tenaga yang dikeluarkan Ringan. Operator adalah pria dan tenaga yang dikeluarkan operator dari
pengamatan dalam memasukkan bag ke bin mesin rotary parker ekivalen dengan beban 100 gram.
b. Sikap kerja berdiri di atas dua kaki. Dari pengamatan operator melakukan kerjanya dengan berdiri dan ditumpu
dua kaki.
c. Gerakan kerja normal. Dari pengamatan, gerakan kerja operator adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
d.
Kelelahan mata pandangan yang terputus-putus.
Dari pengamatan selama memasukkan bag ke bin mesin rotary parker, pandangan operator terputus-putus, tidak terus menerus melihat pada bag
yang dibawa dan pencahayaan baik. e. Keadaan temperatur tempat kerja tinggi.
Dari pengamatan terlihat keadaan temperatur tempat kerja tinggi yaitu antara 28-36
f. Keadaan atmosfer cukup. C yang menyebabkan kelemahan normal pada operator.
Dari pengamatan terlihat keadaan atmosfer cukup yaitu ventilasi yang kurang baik, tetapi tidak terlalu mengganggu pekerjaan operator.
g. Kebutuhan
pribadi. Dari pengamatan operator tidak memiliki kebutuhan pribadi
dikarenakan operator ingin segera menyelesaikan pekerjaannya sehingga operator hanya terfokus pada pekerjaannya.
2. waktu Standar Loading Mengisi semen untuk truk Kapasitas 700 bag.
Ws = WN x ……………
5.7
Ws = 18,59 x = 23,24 menit
Waktu Standar proses Loading Mengisi Semen ke dalam truk kapasitas 700 bag
adalah 23,24 menit dibulatkan menjadi 23 menit.
5.1.8 Waktu Efektif Pemuatan Semen