3.5.5 Peralatan Penyimpanan Produk
1. Lime stone storage blending storage lime stone,
merupakan tempat penyimpanan tertutup batu kapur produk crusher.
2. Clay storage
, tempat tertutup yang digunakan untuk menyimpan atau menampung tanah liat produk crucher.
3. Cover storage clinker
, merupakan tempat tertutup untuk menyimpan terak produk.
4. Raw meal silo
, untuk menyimpan atau menampung raw meal produk penggilingan dan pengeringan bahan mentah.
5. Clinker silo
, digunakan untuk menyimpan terak produksi kiln.
3.5.6 Peralatan Bantu Lainnya pada Proses Pembuatan Semen
1. Kompresor
adalah peralatan yang menghasilkan udara dengan tekanan tinggi.
2. Blower
adalah peralatan yang menghasilkan udara yang bertekanan sedang.
3. Fan
adalah peralatan yang menghasilkan udara dengan tekanan rendah dan mempunyai volume yang tinggi.
4. Power stasion
adalah unit pembangkit listrik yang disalurkan untuk menggerakkan mesinperalatan listrik, dan alat lainnya.
5. Water treatment
adalah unit pengolah atau penjernih untuk keperluan pendinginan mesin pabrik dan untuk keperluan rumah tangga.
3.6 Penggilingan semen
Klinker yang disimpan dalam klinker silo dikeluarkan dan di angkut dengan chain conveyor
masuk ke dalam bin klinker. Sementara gypsum dari gerbong
Universitas Sumatera Utara
dibongkar dan disimpan dalam bin gypsum. Dengan perbandingan tertentu, klinker dan gypsum dikeluarkan dari bin masing–masing dan akan bercampur di belt
conveyor . Dari belt conveyor campuran ini kemudian dihancurkan dengan roller
press sehingga memiliki ukuran tertentu yang selanjutnya digiling dengan
menggunakan alat penggiling berupa tube mill yang berisi bola–bola besi sehingga media penghancurnya.
Dengan menggunakan sebuah fan, material yang telah halus dihisap dan dipisahkan dari udara pembawanya dengan menggunakan beberapa perangkat
pemisah debu. Hasil penggilingan ini disimpan dalan semen silo yang kedap udara. Semen yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu fisik semen dengan kehalusan
minimal 3000 cm
2
g SNI mempersyaratkan min. 2800 cm
2
g.
3.7 Pengantongan Semen
Semen dikeluarkan dari semen silo dan diangkut dengan menggunakan belt conveyor
masuk ke steel silo. Dengan alat pengantongan berupa Rotary Packer, semen dikantongi dengan setiap 1 sak berisi 40kg-50 kg semen, kemudian di bawa ke
truk untuk dipasarkan. Untuk lebih jelasnya, proses pembuatan Semen Andalas Indonesia dapat dilihat diagram alirnya lampiran 4
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODELOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian 4.1.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriftif, yaitu mengeksplorasi data sesuai dengan data yang ada dilapangan. Fokus penelitian ini
pada terminal pengantongan semen kantong, dimana yang diamati adalah berapa jumlah rata-rata kantong semen yang dapat dimasukkan ke bin permenit oleh
seorang operator, lama waktu manuver truk dan jumlah truk yang dibutuhkan oleh masing-masing distributor. Sehingga dapat menentukan berapa jumlah waktu yang
dibutuhkan untuk menghabiskan jumlah kuota masing-masing distributor perhari.
4.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada unit terminal pengantongan semen PT. Semen Andalas Indonesiayang berlokasi di Jl. Banda Aceh–Meulaboh Lhoknga Banda Aceh.
4.1.3 Metode Pengumpulan Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer.
Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung, terhadap objek fisik secara langsung.
Adapun data primer yang dikumpulkan adalah:
Universitas Sumatera Utara