Peralatan Yang Digunakan Peralatan utama proses pembuatan semen Peralatan bantu proses pembuatan semen Peralatan Transportasi Proses Pembuatan Semen

3. 4.6

Bahan Baku Tambahan Bahan baku tambahan adalah bahan baku yang ditambahkan pada terak atau klinker untuk memperbaiki sifat–sifat tertentu dari semen yang dihasilkan. Bahan baku tambahan yang biasa digunakan untuk mengatur waktu pengikatan semen adalah Gypsum. Sifat fisik dan kimia dari gypsum dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Sifat–Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku Tambahan No Sifat–Sifat Bahan Gypsum 1 2 3 4 5 6 7 Rumus kimia Berat molekul Densitas Titik leleh Titik didih Warna Kelarutan CaSO 4 . 2H 2 172,17 ggmol O 2,32 gml 128 o 163 C o Putih C Larut dalam air, gliseril, Na 2 S 2 O 3 dan garam NH 4 Sumber : Perry, R. H, tahun 1989

3.5 Proses Produksi

Proses pembuatan semen yang dilakukan pada PT. Semen Andalas Indonesia ini menggunakan proses kering dry process. Proses produksi ini dimulai dari penyediaan bahan mentah, penggilingan bahan mentah, pembakaran, pendinginan klinker, penggilingan klinker, dan pengantongan semen.

3.5.1 Peralatan Yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan semen di PT. Semen Andalas Indonesia dibedakan dalam dua kelompok yaitu:

3.5.2 Peralatan utama proses pembuatan semen

Universitas Sumatera Utara 1. Crusher. a. Hammer crushe , digunakan untuk memecah batu kapur. b. Roller crusher, digunakan untuk memecah tanah liat. 2. Raw mill , digunakan untuk menggiling dan mengeringkan bahan mentah. 3. Preheater. a. Cyclone preheater , digunakan untuk pemanasan awal. . b. Cyclone preheater dengan precalsiner secondary burner, digunakan untuk calsinasi raw meal. 4. Rotary kiln , digunakan untuk proses klinkerisasi pembakaran klinker 5. Clinker cooler , digunakan untuk mendinginkan klinker dari hasil pembakaran di kiln. 6. Coal mill , digunakan untuk menggiling dan mengeringkan batubara. 7. Tube mill, digunakan untuk penggilingan terak. 8. Cement mill, digunakan untuk penggilingan klinker. 9. Packer, digunakan untuk proses pengantongan semen yang akan di pasarkan.

3.5.3 Peralatan bantu proses pembuatan semen

1. Alat Penangkap Debu. a. Electrostatic precipitator , untuk menyaring debu secara elektrostatik pada proses penggilingan bahan mentah dan proses pembakaran. b. Dust collector, untuk menangkap atau menyaring debu pada proses pembuatan semen. Universitas Sumatera Utara

3.5.4 Peralatan Transportasi Proses Pembuatan Semen

1. Dump truck , untuk transportasi pada hasil penambangan dengan kapasitas 20-35 ton. 2. Belt conveyor , untuk transportasi bahan mentah, semen, terak dan lainnya. 3. Air slide , untuk transportasi bahan kering dan halus seperti raw meal dan semen. 4. Chain conveyorsteel palte conveyordrag chain, untuk transportasi material yang panas atau material yang mudah lengket clinker, raw meal, batubara, tanah liat, batu kapur, dll. 5. Screw conveyor , untuk material halus dari hopper. 6. Pneumatic lift , untuk transportasi raw meal atau semen dari bawah keatas, misal raw meal atau semen akan dimasukkan kedalam silo. 7. Bucket elevator, untuk membawa material dengan arah vertikal. Alat ini untuk mengangkut material yang berupa bubuk atau bulk dengan ukuran sampai dengan 50 mm dan temperatur sampai dengan 350 o C ke arah vertikal, kapasitasnya bisa mencapai 1300 m 3 8. Drag Chain Conveyor, untuk mengangkut material bulk secara mendatar atau sedikit miring maksimal 20 jam dengan isian maksimal 75 dan ketinggian 60 m. o . Alat ini bisa tahan sampai dengan temperatur 500 o C karena semua bagiannya terdiri dari logam dengan kapasitas ± 500 tonjam, digunakan untuk mengangkut material klinker ke cement mill. Universitas Sumatera Utara

3.5.5 Peralatan Penyimpanan Produk