Sumber: PT. Semen Andalas Indonesia
Tabel 4.1 menggambarkan nama distributor, tempat domisili distributor dan jumlah
kuota perbulan yang telah disepakati antara distributor dengan pihak PT. Semen
Andalas Indonesia. Disamping kuota perbulan juga di berikan kuota perhari perdistributor, setiap
ditributor diberi kuota perhari, artinya setiap distributor hanya bisa mengambil semen sesuai dengan batas kuota yang diizinkan. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4.1. Sebelumnya.
4.3 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antara konsep dengan
konsep lainnya, dari masalah yang diteliti sesuai dengan yang telah diuraikan pada studi kepustakaan, definisi lainnya kerangka koseptual adalah cara berfikir yang logis
dan sistimatis dengan melihat hubungan tiap variabel yang membentuk suatu pola sehingga pemaparan dari konsep penelitian lebih mudah dipahami.
Konsep adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan mengeneralisisasikan suatu penelitian. Konsep tidak dapat diamati dan diukur, maka
konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi variabel-variabel. Jumlah total
32.500 1083,33
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan beberapa tiori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka faktor-faktor yang akan dikaji terkait dengan perumusan proses pemuatan semen
kantong unit terminal PT. Semen Andalas Indonesia maka dijabarkan dalam bentuk variabel terikat dan variabel bebas, adalah sebagai berikut:
a. Variabel dependenterikat dependent variable adalah jumlah Kouta masing-masing distributor, jumlah mesin proses, kapasitas truk dan lama
waktu loading. b. Variabel independenbebas independent variable adalah variabel yang
mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif, dalam penelitian ini kecepatan kerja operator, kecepatan mesin rotary
parker , dan jumlah manuver truk.
Berdasarkan variabel-variabel tersebut diatas maka dapat disusun kerangka penelitian seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.
Kuota Distributor
Lama Waktu Proses Jumlah Mesin Proses
Penjadwalan Proses Pemuatan
Kapasitas Truk
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian
4.4 Definisi Operasional
Definisi oprasional variabel merupakan penegasan arti dari makna setiap variabel dalam kerangka konseptual. Variabel yang mempengaruhi proses pemuatan
semen pada distribusi semen kantong PT. Semen Andalas Indonesia Banda Aceh. Pada sistem pemuatan semen ini dipengaruhi karakteristik sistem sangat
dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki truk, kecepatan operator mengisi bag ke mesin rotary parker
, kecepatan alat muat. Truk mempunyai spesifikasi yang berbeda- beda dari segi tonase. Tonase berpengaruh terhadap lamanya waktu proses pemuatan
semen ke truk. Operator mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda, dari segi
kecepatankemampuan rata-rata mengisi bag ke bin rotary parker permenit. Kecepatan alat muat merupakan kecepatan konstan yaitu 5 rpm.
Parameter yang digunakan dalam model pemuatan semen adalah: a. Kecepatan mesin rotary parker.
b. Kapasitas atau tonase truk. c. Manuver truk atau lama waktu pengantian pemuatan semen antara truk
yang telah dimuat dengan truk yang akan dimuat. Struktur dan kejadian yang dialami oleh entiti dalam model dijelaskan dengan
menggunakan event graft pada Gambar 4.2 yaitu siklus pemuatan semen kantong pada unit terminal pengantongan semen PT. Semen Andalas Indonesia Banda Aceh.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Tahap inisialisasi.
Peristiwa berulang. i = Kelas entity truk.
Wi = Penjadwalan truk. Li = Lintasan truk i.
Qi = Truk i yang menunggu.
Tai = Tempat kedatangan truk i. Txi = Waktu mulai muat truk i.
Tx
2
Tpx = Waktu truk meninggalkan terminal pengantongan. = Waktu truk i selesai muat.
Gambar 4.2 Penjabaran Proses Pemuatan Semen Adapun urutan kerja dari pada proses pemuatan semen sebagai berikut:
1. Truk datang di tempat kedatangan truk Tai, truk ditimbang berapa berat truk kosong.
kedatangan truki
Waktu truk menunggui
Penjadawalan truk
truk berada pada
lintasani
truk meninggalkan
utpi mulai
pemuatan truki
selesai pemuatan
truki
i
i i
i i
i i
Wi
i Txi
Tx
2
Qi
Tpx Li
To Tai
Universitas Sumatera Utara
2. Setelah ditimbang truk langsung menuju ke lintasan Li yang telah ditetapkan untuk dimuat semen.
3. Truk mulai dimuat Txi, lama waktu muat tergantung tonase truk yang lagi dimuat.
4. Truk selesai dimuat Tx
2
5. Setelah truk pertama selesai dimuat diganti dengan truk yang menunggu Qi yang berada pada lintasan berikutnya untuk segera dimuat.
, langsung meninggalkan tempat untuk kembali ke tempat kedatangan pertama untuk ditimbang kembali.
6. Proses pemuatan semen berulang seperti langkah yang telah disebut diatas.
4.5 Metode Penelitian