BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengolahan Data
5.1.1 Pengujian Keseragaman Data Waktu Pemuatan Semen
Keseragaman data perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan perhitungan waktu efektif. Jumlah pengamatan untuk kegiatan mengisi bag ke bin
mesin rotary parker dilakukan sebanyak 76 kali.
5.1.2. Langkah-Langkah Dalam Pengujian Keseragaman Data
a. Menghitung rata–rata.
x̅ ……………….
5.1
Dimana: x
i
pendahuluan dilakukan. = Besarnya waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran
n = Banyaknya pengukuran yang dilakukan. b. Menghitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian.
………………… 5.2
Dimana : N = Jumlah pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan. X̅ = Waktu rata-rata.
σ = Standar Deviasi σ.
Universitas Sumatera Utara
c. Menentukan Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 adalah:
BKA = X̅ + k.σ.
BKB = X̅ - k.σ.
k = 1,96.
5.1.3 Menghitung Jumlah Pengukuran Yang Sebenarnya
Untuk menentukan jumlah pengukuran waktu kerja yang sebenarnya diperlukan dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95, maka
dipergunakan rumus:
…………………… 5.3 Dimana :
N’ = Jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan. n = Jumlah data setelah dilakukan uji keseragaman data .
Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N’N, maka diperlukan pengukuran tambahan, tapi jika N’N maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi.
5.1.4 Pengukuran waktu loading bag Ke Bin Rotary Parker
Bahwa kecepatan masing-masing operator dalam memasukkan bag ke bin berbeda-beda, dari empat operator yang telah jadikan sampel penelitian bahwa
menunjukkan jumlah flukstuatif dari menit ke menit, dari menit pertama sampai ke sembilan belas, terjadi perbedaan jumlah memasukkan bag ke bin disebabkan antara
lain, belum stabil peralatan, kelelahan, dan gangguan penglihatan karena debu.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran waktu loading bag mengisi bag di unit terminal pengantongan semen PT. Semen Andalas Indonesia untuk truk kapasitas 700 bag dilakukan pada
empat 4 orang operator, jenis truk intercoler dari empat 4 jenis truk yang biasa memuat semen. Penentuan empat 4 orang operator yang dilakukan pengukuran
adalah berdasarkan Simple random sampling yaitu setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilh menjadi anggota sampel.
Pengukuran waktu loading bag mesin rotary parker dilakukan selama empat 4 hari dan perhitungan rata-rata dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Kecepatan Operator Pengisian Bag ke Bin Menit Truk Kapasitas 700 Bag Menit
Operator 1 Operator 2 Operator 3
Operator 4 1
37 38
36 40
2 39
38 36
37 3
38 37
38 37
4 38
40 35
36 5
39 36
40 40
6 36
37 37
40 7
36 36
40 40
8 40
40 37
35 9
39 37
38 36
10 39
38 39
37 11
36 40
37 35
12 36
35 37
36
Universitas Sumatera Utara
13 36
38 37
37 14
37 35
40 35
15 39
39 37
39 16
37 37
39 38
17 40
38 40
40 18
39 35
39 40
19 38
36 38
35 Bag
rata ratamenit
37.84 37.37
37.89 37.53
Waktu rata-rata 18.50
18.73 18.48
18.65 Sumber: Hasil Penelitian
Dari data diatas didapat rata-rata kecepatan operator pengisian bag ke bin atau besarnya jumlah siklus sebagai berikut:
……………………………. 5.4
Dimana : X
i
N = Jumlah pengamatan yang dilakukan. = jumlah penyelesaian pada pengukuran pendahuluan.
=
=37.84 bag
Universitas Sumatera Utara
Standar deviasi waktu pengukuran adalah sebagai berikut: ………………………..
5.5 Dimana :
N = Jumlah pengamatan. X̅ = Kecepatan rata-rata.
σ = Standar Deviasi. X
i
= Jumlah penyelesaian. σ = 40 -37,84
2
+ 40-37,84
2
+ …..+ 38-37,84
2
σ = 19 - 1
36,53 18
= 1,42
Nilai tengah, Batas Kendali Atas BKA dan Batas Kendali Bawah BKB dengan Tingkat Kepercayaan 95 k=2.
k = harga indeks yang nilainya tergantung dari tingkat kepercayaan convidence level .
Tingkat kepercayaan 90, k = 1,645 Tingkat kepercayaan 95, k = 1,960
Tingkat kepercayaan 99, k = 3,250 Work Measurement Methods Improvement Page
,324. adalah sebagai berikut:
X̅ = 38,74 BKA =
X̅ + k. σ = 38,74 + 1,96 1,42 = 40,63 BKA =
X̅ + k. σ = 38,74 - 1,96 1,42 = 35,05
Universitas Sumatera Utara
Keseluruhan data pengamatan digambarkan dengan peta kendali untuk melihat keseragaman data pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Peta Kendali Operator I Dari grafik di atas, terlihat bahwa semua data berada dalam batas kontrol yang
disyaratkan sehingga tidak diperlukan lagi proses revisi data. Untuk perhitungan selanjutnya juga dilakukan dengan cara yang sama. Adapun hasil perhitungan
operator berikutnya dapat dilihat pada Gambar 5.2. s.d 5.4. berikut.
Gambar 5.2. Peta Kendali Operator 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3. Peta Kendali Operator 3
Gambar 5.4. Peta Kendali Operator 4
5.1.5 Pengujian Kecukupan Data kecepatan loading