Karakteristik Responden Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler

menikah 8 orang 12,5. Responden lebih banyak yang bertempat tinggal kost 82,8.

5.1.2 Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler

Tingkat kekebalan stres mahasiswa reguler akan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Tabel 5.2 Distribusi Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler n=34 Status Kebal Tingkat Kekebalan Stres Kurang Kebal Tidak kebal Total n n n Reguler 10 15,6 11 13 17,2 20,3 34 53,1 Tabel 5.2 ini menunjukkan hasil analisis tingkat kekebalan stres mahasiswa reguler dengan jumlah responden 34 orang. Hasil peneltian menunjukkan bahwa tingkat kekebalan stres mahasiwa reguler bervariasi, namun lebih dominan mahasiswa yang tidak kebal terhadap stres dengan jumlah 20,30 .

5.1.3 Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Ekstensi

Tingkat kekebalan stres mahasiswa reguler akan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Tabel 5.3 Distribusi Tingkat Kekebalan Stres MahasiswaEkstensi n=30 Status Kebal Tingkat Kekebalan Stres Kurang Kebal Tidak kebal Total n n n Ekstensi 22 34,3 8 0 12,5 0 30 46,9 Total 22 8 0 30 Tabel 5.3 ini menunjukkan hasil analisis tingkat kekebalan stres mahasiswa ektensi dengan jumlah responden 30 orang. Hasil peneltian menunjukkan bahwa tingkat kekebalan stres mahasiwa ektensi lebih dominan mahasiswa yang kebal terhadap stres dengan jumlah 34,3.

5.1.4 Perbedaan Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler Dan

Ekstensi Untuk mengetahui perbedaan tingkat kekebalan stres mahasiswa reguler dan ekstensi uji yang digunakan adalah uji Mann Whitney, dengan hipotesis: Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kekebalan stres antara mahasiswa reguler dan ekstensi. Ha : Ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kekebalan stres mahasiswa antara mahasiswa reguler dan ekstensi Tabel 5.4 Distribusi Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler dan Ekstensi n=64 Kelompok N Mean Rank Z P Reguler 34 40,93 -4,224 0,000 Ekstensi 30 22,95 Tabel 5.4 menunjukkan hasil analisis perbedaan tingkat kekebalan stres antara mahasiswa reguler dan ekstensi. Nilai Z hitung tabel berdasarkan ketentuan yang merupakan standar baku untuk tingkat kepercayaan 95 adalah sebesar ± 1,96. Oleh karena nilai Z -4,224 lebih kecil dari -1,96 maka Ho ditolak. Berdasarkan nilai signifikan yang diperoleh yaitu 0,000 maka dapat diambil kesimpulan untuk menolak Ho p=0,000 α=0,05. Kesimpulannya adalah ada perbedaan tingkat kekebalan stres yang signifikan mahasiswa reguler dan ekstensi

5.2 Pembahasan

Pembahasan ini menguraikan secara terstruktur berdasarkan tujuan penelitian dengan diawalai penjelasan teme-tema yang didapatkan. Peneliti membandingkana hasil penelitian dengan tinjauan pustaka dan penelitian- penelitian terkait yang telah diuraikan sebelumnya. Keterbatasan penelitian akan dibahas dengan membandingkan proses penelitian yang telah dilalui. Implikasi penelitian akan diuraikan dengan mempertimbangkan pengembangan lebih lanjut bagi pelayanan keperawatan, pendidikan dan penelitian keperawatan.

5.2.1 Karakterisitik Individu

5.2.1.1 Mahasiswa Reguler

Hasil analisis karakteristik responden yaitu mahasiswa reguler angkatan tahun 2012 fakultas Keperawatan USU yang aktif kuliah berjumlah 138 orang. Hasil analisis karakteristik responden mahasiswa reguler menunjukkan bahwa mahasiswa reguler didominasi oleh usia 18-21 tahun dengan jumlah 34 orang 53,1. Usia tersebut sesuai dengan pembagian usia menurut Hurlock yang merupakan bagian dari usia remaja akhir. Perkembangan mental yang pesat pada usia remaja akhir mengakibatkan kemampuan remaja akhir mengakibatkan kemampuan remaja untuk menghipotesis apapun yang berhubungan dengan hidupnya dan lingkungannya juga meningkat. Menurut Potter Perry 2005 remaja akhir mampu berhadapan dengan suatu kondisi yang abstrak. Mahasiswa dihadapkan pada kondisi untuk menempah diri menjadi kaum intelektual yang dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmu dan teori