Metode Pengumpulan Data Perbedaan Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler Dan Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

kadang, 4 untuk jarang, 5 untuk tidak pernah. Seluruh jumlah skor dikurangi 20 dan hasilnya menjadi nilai akhir jawaban responden. Semakin tinggi skor yang diperoleh responden maka semakin tidak kebal terhadap stres dengan kategori : a. Jika nilai yang diperoleh 30, hal ini akan menunjukkan bahwa responden kebal terhadap stres b. Jika nilai yang diperoleh 30-50, hal ini menujukkan bahwa responden kurang kebal terhadap stres c. Jika nilai yang diperoleh 50, hal ini menunjukkan bahwa responden tidak kebal terhadap stres. c. Cleaning data, data yang telah dimasukan diperiksa kembali, untuk memastikan bahwa data telah bersih dari kesalahan. Baik kesalahan dalam pengkodean maupun dalam membaca kode sehingga data siap untuk dianalisis d. Entry data, dalam kegiatan ini data akan dimasukkan sesuai dengan nama-nama variabel yang telah dibuat. Paket program komputer digunakan untuk mempermudah dan membantu dari kesalahan- kesalahan pengisian sekaligus untuk dianalisis lebih lanjut. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer berbasis statistik. Pengolahan data tersebut menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. 4.7.2 Analisis Data Analisis data dilakukan dengan tahap sebagai berikut: a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya analisis ini hanya menggunakan hasil distribusi dan persentase tiap variabel Notoatmodjo, 2010. Data karakteristik demografi responden, gambaran tingkatan kekebalan stres mahasiswa reguler dan ekstensi disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi Notoatmodjo, 2010. Sebelum dilakukannya uji bivariat, terlebih dahulu dilakukan uji prasarat normalitas Kolmogorov-Smirnov. Hasil yang didapat dari uji prasarat normalitas dari distribusi data p=0,000 p0,05 yang artinya adalah distribusi data tidak normal. Uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat kekebalan stres dengan subvariabel yaitu program reguler dan ekstensi adalah dengan deskriptif komparatif dengan uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney ini digunakan setelah dilakukannya uji normalitas pada variabel, dan didapatkan hasil distribusi data tidak normal. Uji Mann Whitney dapat digunakan untuk uji komparatif pada distribusi data yang tidak normal.