penelitian stress vulnerability scale, peneliti tidak lagi melakukan uji validitas karena telah divaliditas oleh Brodjonegoro 1987 dengan
sensivitas 85, dalam penelitian Jusuf, Paramata, Abudi 2012.
4.5.2 Pengukuran Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2002. Uji reliabilitas ini dilakukan pada mahasiswa reguler angkatan 2011 Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Menurut Notoatmodjo 2010, uji reliabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik tes-tes ulang. Teknik tes-tes ulang adalah dengan kuisioner yang sama diujikan kepada sekelompok responden yang sama
sebanyak dua kali. Sedang waktu antara tes pertama dan tes kedua sebaiknya tidak terlalu jauh maupun tidak terlalu dekat, waktu antara 25-
30 hari adalah cukup memenuhi persyaratan. Dalam penelitian ini rumus untuk menghitung reliabilitas instrument dengan menggunakan cronbach
alpha yang dilakukan pada 30 responden.
Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden yang sebenarnya
sebanyak 30 orang di Fakultas Keperawatan USU angakatan 2012. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus cronbach alpha dimana jika
α 0,70 maka butir-butir pernyataan dinyatakan reliabel. Uji reliabel dibantu
dengan menggunakan teknik komputerisasi.
Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan menggunakan rumus cronbach alpha
dimana yang diteliti yaitu butir pernyataan stress vulnerability scale dengan nilai 0,744. Jadi instrumen penelitian stress vulnerability scale
telah reliabel dan layak untuk dijadikan instrumen penelitian.
4.6 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a.
Setelah proposal disetujui oleh dosen pembimbing, peneliti mengajukan surat permohonan izin ke pihak Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara, untuk mendapatkan data. b.
Peneliti menemui calon responden ke ruang kelas dan melakukan pendekatan. Peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian dan menjelaskan
hak-hak calon responden. Bagi mahasiswa yang bersedia menjadi responden diberikan lembar persetujuan lampiran 1 dan lembar kuisioner
lampiran 2 dan responden menandatangani lembar persetujuan jika sudah setuju.
c. Peneliti menjelaskan kepada responden tata cara pengisian kuisioner, dan
memberikan kesempatan bagi responden untukbertanya jika ada yang kurang jelas.
d. Responden diberikan waktu untuk mengisi kuisioner dan peneliti
melakukan pengawasan agar respnden tidak bekerja sama dalam mengisi kuisioner.