6 melakukan penelitian teks terjemahan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang
yang ditinjau dari aspek kesepadanan makna.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada produk atau karya terjemahan. Obyek kajian adalah kosakata budaya, Strategi Penerjemahan, dan Pergeseran
Penerjemahan. Data karya terjemahan dan karya asli pada penelitian ini adalah satuan terjemahan translation unit yang dibatasi pada kosakata budaya yang
terdapat dalam teks Cantik itu Luka dan dalam teks terjemahannya dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik analisis isi content
analysis. Sumber data dalam penelitian ini adalah adalah kosakata budaya teks novel bahasa Indonesia dengan judul Cantik itu Luka bab 10 sampai bab 18 karya
Eka Kurniawan yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, tahun terbit 2004 dengan jumlah halaman 266, sebagai bahasa sumber dengan
pertimbangan kecukupan data dan keterbatasan waktu penelitian dan teks terjemahannya dalam bahasa Jepang dengan judul Bi wa Kizu bagian terakhir
jilid 2 oleh Ribeka Ota, M.A. yang diterbitkan oleh Shinpunsha Jepang pada tahun 2006 dengan jumlah halaman 414 ukuran kecil atau novel saku, sebagai
bahasa sasaran.
F. Metode dan Langkah Kerja Penelitian
Berdasarkan sumber data yang diambil, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena data yang dikaji berupa data kualitatif, yang berwujud kata, frasa
atau ungkapan yang berasal dari sumber data dokumen. Selanjutnya berdasarkan
7 tujuannya dan data yang diperoleh dari penelitian ini juga merupakan penelitian
deskriptif seperti dikemukakan Djajasudarma 1993: 9 yang menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat deskripsi
yaitu membuat gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Oleh
karena itu metode penelitian ini menggunakan gabungan dari kedua jenis penelitian tersebut yaitu penelitian deskritif kualitatif. Sementara itu, desain
penelitian ini adalah penelitian kasus tunggal terpancang. Disebut demikian karena sumber data dan satuan unit terjemahan yang hendak dikaji sudah
ditetapkan sebelum penelitian dilakukan, dan kesimpulan yang ditarik terpancang atau hanya berlaku pada data yang dianalisis.
Sedangkan langkah kerja yang dilakukan dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dimulai dengan mengidentifikasi kata, frasa atau ungkapan yang mengandung konsep budaya yang selanjutnya di sebut dengan kosakata
budaya. Selanjutnya kosakata budaya tersebut ditandai dengan menggunakan penandamarker, lalu dicatat dalam kartu sesuai dengan kategori budaya yang
dikemukakan oleh Newmark. Langkah selanjutnya adalah mencari padanan kosakata budaya yang diidentifikasi pada langkah b dalam novel terjemahan
dalam bahasa Jepang dan mencatatnya pada kartu yang sama dengan kosakata budaya dalam bahasa Indonesia. Langkah terakhir dari pengumpulan data
adalah menandai kosakata yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia.
8 b. Analisis data dilakukan berdasarkan teori yang sudah ditetapkan. Untuk
mengkategorisasi kosakata budaya digunakan teori yang dikemukakan oleh Newmark. Selanjutnya untuk menemukan strategi penerjemahan digunakan
teori yang dikemukakan oleh Baker dan pergeseran penerjemahan oleh Simatupang.
c. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara formal dan secara informal. Penyajian secara formal adalah penyajian hasil analisis data
dengan menggunakan kaidah kebahasaan. Sedangkan penyajian secara informal adalah penyajian data dengan menggunakan uraian kata kata biasa
yang mudah dipahami.
Secara rinci mengenai metode dan langkah kerja penelitian akan disajikan pada BAB III dalam laporan penelitian ini.
G. Landasan Teori