4 Terlepas dari sulit dan kompleksnya masalah dan proses penerjemahan,
pentingnya penerjemahan sebagai katalisator alih ilmu pengetahuan, teknologi dan pengenalan budaya sangat dirasakan khususnya bagi Negara-negara berkembang,
seperti Indonesia. Salah satunya adalah pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang melalui karya terjemahan yang dilakukan oleh Ribeka Ota,
MA, yang menerjemahkan novel berbahasa Indonesia yang berjudul Cantik itu Luka ke dalam bahasa Jepang Bi wa Kizu. Novel ini adalah novel yang dikarang
oleh Eka kurniawan dengan latar kehidupan masyarakat Jawa tahun 60an sebagai sumber data penelitian ini.
Penelitihan mengenai penerjemahan kosakata budaya dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, berikut penelitian untuk mengidentifikasi strategi yang
dilakukan oleh penerjemah dalam mengatasi kata yang tidak memiliki kesepadanan dalam bahasa Indonesia dan pergeseran yang terjadi dalam proses
penerjemahan sudah banyak. Tetapi untuk penelitihan serupa yang mengambil objek bahasa sumber bahasa Indonesia dan bahasa sasaran bahasa Jepang
sepengetahuan penulis belum banyak, sehingga menjadi alasan penulis untuk meneliti mengenai hal ini.
B. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Kosakata budaya seperti apa dalam bahasa sumber yang memiliki padanan
dan tidak memiliki padanan dalam bahasa sasaran?
5 2. Bagaimana strategi penerjemahan kosakata budaya yang tidak memiliki
padanan dalam bahasa sasaran? 3. Pergeseran apa yang terdapat dalam terjemahan kosakata budaya yang tidak
ada padanannya dalam bahasa sasaran?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengidentifikasi kosakata budaya yang memiliki padanan dan tidak
memiliki padanan dalam teks sumber TSu Cantik itu Luka ke dalam teks sasaran TSa yaitu Bi wa Kizu.
2. Untuk mendeskripsikan strategi penerjemahan yang dipergunakan dalam menerjemahkan kosakata budaya yang tidak memiliki padanan dalam TSu ke
TSa.
3. Untuk menemukan dan mendeskripsikan pergeseran yang ada dalam
terjemahan kosakata budaya yang tidak ada padanannya dalam TSu ke TSa.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini mampu memberikan pengertian dan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai strategi penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan kosakata budaya atau “Cultural Words.”
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan pedoman bagi para peneliti lain di bidang penerjemahan khususnya yang ingin
6 melakukan penelitian teks terjemahan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang
yang ditinjau dari aspek kesepadanan makna.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada produk atau karya terjemahan. Obyek kajian adalah kosakata budaya, Strategi Penerjemahan, dan Pergeseran
Penerjemahan. Data karya terjemahan dan karya asli pada penelitian ini adalah satuan terjemahan translation unit yang dibatasi pada kosakata budaya yang
terdapat dalam teks Cantik itu Luka dan dalam teks terjemahannya dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik analisis isi content
analysis. Sumber data dalam penelitian ini adalah adalah kosakata budaya teks novel bahasa Indonesia dengan judul Cantik itu Luka bab 10 sampai bab 18 karya
Eka Kurniawan yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, tahun terbit 2004 dengan jumlah halaman 266, sebagai bahasa sumber dengan
pertimbangan kecukupan data dan keterbatasan waktu penelitian dan teks terjemahannya dalam bahasa Jepang dengan judul Bi wa Kizu bagian terakhir
jilid 2 oleh Ribeka Ota, M.A. yang diterbitkan oleh Shinpunsha Jepang pada tahun 2006 dengan jumlah halaman 414 ukuran kecil atau novel saku, sebagai
bahasa sasaran.
F. Metode dan Langkah Kerja Penelitian