Perincian Masalah
Perincian Masalah
Setiap anggota dari sekelompok manusia yang hidup bersama-sama dan bernama masyarakat, maksud kami adalah masyarakat islami, dikarenakan hak-hak yang didapatkan sesuai hukum-hukum agamanya, berhak untuk memiliki wewenang dalam melakukan apa pun — yang pasti harus sesuai dengan hukum dan norma- norma Islami — dalam hidupnya. Ia berhak untuk menggunakan hartanya jika ia memandang dirinya perlu untuk melakukannya dan memang ada kemaslahatan di dalamnya. Ia berhak mengembangkan kehidupannya dan menikmati makanan-makanan terbaik, pakaian terindah, rumah dan perabotannya yang cantik, dan lain sebagainya. Selain ia berhak untuk Setiap anggota dari sekelompok manusia yang hidup bersama-sama dan bernama masyarakat, maksud kami adalah masyarakat islami, dikarenakan hak-hak yang didapatkan sesuai hukum-hukum agamanya, berhak untuk memiliki wewenang dalam melakukan apa pun — yang pasti harus sesuai dengan hukum dan norma- norma Islami — dalam hidupnya. Ia berhak untuk menggunakan hartanya jika ia memandang dirinya perlu untuk melakukannya dan memang ada kemaslahatan di dalamnya. Ia berhak mengembangkan kehidupannya dan menikmati makanan-makanan terbaik, pakaian terindah, rumah dan perabotannya yang cantik, dan lain sebagainya. Selain ia berhak untuk
Ia berhak untuk bekerja demi mendapatkan keuntungan dan rizki. Ia juga berhak untuk sekali-kali beristirahat — atas dasar adanya kemaslahatan — dan mencari kesibukan yang lain.
Begitu juga dengan Wali Amr Muslimin ‗pemimpin umat Islam‘ yang memiliki kekuasaan mutlak atas
masyarakat Muslim. Pada hakikatnya ia adalah kepala tertinggi yang mengawasi arus pemikiran kaum Muslimin dan menjadi pusat kesatuan rakyat. Sama seperti seorang anggota masyarakat di atas yang memiliki wewenang untuk melakukan apa pun dalam kehidupan pribadinya, Wali Amr juga memiliki wewenang untuk melakukan apa pun yang ia anggap perlu dalam memimpin kehidupan kaum Muslimin.
Berdasarkan ketakwaan dan dijalankannya hukum- atuan Ilahi, Wali Amr berhak untuk membuat hukum- hukum yang berkaitan dengan jalan raya, jembatan penyeberangan,
perdagangan, perkantoran, dan lain sebagainya. Pada suatu saat, sesuai dengan kemaslahatan bersama, ia juga berhak mengeluarkan perintah kepada para tentara negara
perumahan, perumahan,
Ia berhak mengambil keputusan-keputusan yang berkenaan dengan perkembangan-perkebangan yang bersangkutan dengan agama atau kehidupan sosial umat manusia lalu memajukannya lebih dari sebelumnya. Ia juga berhak menyetujui sebagian rencana pengembangan saja lalu menolak yang lainnya.
Kesimpulannya, semua hukum-hukum yang berguna bagi kehidupan umat manusia yang berdasarkan kemaslahatan agama dan masyarakat, ada di tangan Wali Amr Muslimin. Tak ada yang dapat melarang Wali Amr untuk melakukan
sesuatu atau tidak melakukannya. Meskipun hukum-hukum yang diurus oleh Wali Amr harus dijalankan dan Wali Amr itu sendiri harus ditaati, hukum-hukum tersebut tidak disebut sebagai syariat atau hukum Ilahi. Keabsahan hukum-hukum ini dan keberadaannya bergantung dengan tuntutan dan kemaslahatan yang ada. Dengan demikian, tatkala kemaslahatan sudah tidak lagi ada, hukum yang berkenaan dengannya tak perlu lagi dijalankan. Jika terjadi pergantian hukum dan hukum, yakni hukum yang lama telah terhapus lalu sebagai gantinya ada hukum yang baru, Wali Amr akan mengumumkannya kepada masyarakat Muslim lalu mereka menaatinya.
Adapun hukum-hukum Ilahi yang berupa syariat, sampai kapan pun tidak akan pernah berubah dan ditanggalkan. Tak satu
pun orang berhak mengubahnya meskipun oleh seorang Wali Amr. Hanya
adanya suatu kemaslahatan, Wali Amr tidak memiliki wewenang untuk mengubah dan menggantinya dengan hukum yang baru kemudian menyingkirkan yang lama.
dengan
mencermati