Syubhah Seputar Makna “Islam”
Syubhah Seputar Makna “Islam”
Pertanyaan 1: pada halaman keempat buku ―Syiah dalam Islam‖ dikatakan bahwa Islam memiliki arti ―berserah diri‖. Menurut bahasa, makna ini memang benar. Tapi sesungguhnya menurut peristilahan agama
Islam adalah nama sebuah agama yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi sesuai dengan yang anda jelaskan maka:
Pertama : kita tidak lagi bisa menetapkan akhir kenabian Nabi Muhammad Saw dengan bersandar kepada ayat: “Barang siapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya.” 1
Kedua : penafsiran anda bertentangan dengan riwayat- riwayat yang menerangkan penafsiran makna Islam yang selalu menekankan makna Islam secara istilah- nya; sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Al Kafi jilid kedua.
Ketiga : Lafadz Islam sesuai yang diakui oleh umat manusia sedunia adalah nama sebuah agama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.
Jawab: Yang saya jelaskan dalam buku ―Syiah dalam Islam‖ adalah seperti ini: ―Islam dalam segi bahasa berarti berserah diri dan pasrah. Islam menyebut ajaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw ini dengan sebutan Islam karena ajaran-ajarannya mengandung amal-amal penyerahan diri kepada tuhan dan kepasrahan. Oleh karenanya manusia tidak boleh berserah diri kepada selain Tuhan dan tidak boleh
1 QS. Al Imran: 85.
menaati perintah orang siapapun selain perintah Tuhan.‖
Saya sangat terkesima dan tidak bisa berfikir apa yang saya katakana sehingga anda memahami bahwa Islam hanya memiliki satu makna. Kapan saya pernah mengatakan bahwa ketika kata Islam disebutkan dalam sebuah ayat atau riwayat kita harus memahami makna Islam tersebut secara bahasa saja? Bukankah saya hanya menerangkan alasan disebutnya agama ini dengan sebutan ―Islam‖? Padahal anda sendiri telah mengakui bahwa Islam adalah berserah diri secara mutlak akan tetapi tidak akan terwujud dengan baik kecuali dengan menyebut syahadat dan mengamalkan amalan-amalan tertentu.
Bagaimana pun juga, ―Islam‖ adalah nama agama suci ini yang mana dari segi bahasa berarti pasrah dan berserah diri. Dan dalam berbagai tempat dalam Kitab dan Sunnah Islam digunakan dengan kedua maknanya; seperti ayat suci ini:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kekasih- 1 Nya.”
1 QS. An- Nisa’: 125.
Ayat di atas menerangkan bahwa agama Nabi Ibrahim as adalah salah satu agama yang memiliki kriteria agama Islam dari segi bahasanya. Begitu juga ucapan anak- anak nabi Ya‘qub as dan kaum mukmin umat ini: “…dan kami musim (berserah diri dan tunduk patuh)
kepada- 1 Nya.” Kata ―muslimun” dalam ayat di atas, adalah muslim dan Islam secara bahasa. Adapun anda berkata: ―Jika makna Islam bukan
maknanya secara istilah, maka kita tidak akan bisa menetapkan akhir kenabian Nabi Muhammad Saw (bahwa beliau Saw adalah nabi terakhir) dengan menggunakan ayat “Dan barang siapa mencari agama
selain Islam, maka tidak akan diterima darinya…” 2 ‖, sesungguhnya ini tidak benar. Memang seperti ini yang
akan terjadi jika sekiranya kita hanya memiliki satu ayat ini saja yang dapat kita gunakan sebagai dalil mengenai akhir kenabian Rasulullah Saw dan lawan bicara kita juga meyakini bahwa Islam yang disebutkan dalam ayat di atas adalah Islam dari segi bahasa. Tapi kenyataannya, keduanya tidak seperti itu.
Adapun Anda telah mengatakan, ―Banyak riwayat yang telah menekankan bahwa makna Islam adalah maknanya secara istilah‖, sebenarnya tidak ada yang mengingkari makna Islam secara istilahnya. Akan tetapi meski yang dimaksud dengan Islam adalah maknanya
1 QS. Al-Baqarah: 133 & 136. 2 QS. Al Imran: 85.
secara Istilah, hal itu tidak berarti kita harus mengabaikan maknanya dari segi bahasa. Sebagian riwayat yang menerangkan Islam dari segi istilahnya, terjadang juga menerangkan tingkatan-tingkatan Islam dari segi bahasa, yaitu tingkatan penyerahan diri kepada Tuhan.
Adapun Anda telah berkata, ―Semua umat manusia di dunia telah bersepakat bahwa Islam adalah nama sebuah agama yang dibawakan oleh Nabi Muhammad
Saw.‖, memang benar bahwa ―Islam‖ adalah nama sebuah agama. Akan tetapi menurut Al- Qur‘an, tidak hanya agama ini saja yang bernama Islam. Karena agama Nabi Ibrahim juga disebut dengan ―Islam‖. Allah Swt berfirman:
“Ketika Tuhan berfirman kepadanya: „Tuhnduklah! (berserah dirilah!)‟, Ibrahim menjawab: „Aku patuh dan berserah diri kepada Tuhan semesta alam.” 1
“… Dia menyebut kalian sebagai orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri) dari dahulu
.…” 2 Al- Qur‘an juga menjelaskan bahwa memeluk agama
Islam adalah pekerjaan yang dilakukan nabi Ibrahim As dan juga para nabi setelahnya; seperti: Nabi Ismail As, Nabi Ishaq As, Nabi Ya‘qub As, Nabi Sulaiman As, Nabi
1 QS. Al-Baqarah: 131. 2 QS. Al-Hajj: 78.
Yusuf As, anak-an ak Nabi Ya‘qub As, istri Fir‘aun, ratu Saba, dan para hawariyun-nya Nabi Isa as.
Sebab penamaan agama Tuhan dengan nama Islam adalah pensifatan agama tersebut dengan sifat penyerahan diri; bukan penamaan yang istilah ilmu nahwu - nya adalah ‗alam; sebagaimana asma jins yang merupakan sifat yang bukan alam seperti nama-nama Tuhan yang akhirnya dikarenakan seringnya penggunaan
billughah . Dan bagaimanapun juga, meski ―Islam‖ diberi imbuhan alif
menjadi
alam
dan lam, maknanya yang dari segi bahasa tidak dapat dilupakan begiu saja.