Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data a.

Tabel 3.3 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Jumlah Pernyataan .873 16 Sumber: Hasil pengelolaan SPSS 16, 21 September 2013 Berdasarkan tabel diketahui bahwa koefisien alpha dengan tingkat signifikan 5 adalah 0,873. Ini berarti 0,8730,60 dan 0,8730,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrument penelitian ini. Uji validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 16.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang, et al, 2008:55. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov- Smirnov . Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2008:62. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen Homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regrasi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas adalah variabel Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regrasi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihatdari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflasion Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1 atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolenearitas Situmorang et.al, 2008:104.

3.11 Teknik Analisis Data a.

Metode Analisis Deskriptif Yaitu salah satu model analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data Universitas Sumatera Utara diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.

b. Metode Analisis Statistik