9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Definisi Perilaku Konsumen
Menurut The American Marketing Association dalam Setiadi, 2003:3 Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,
perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Dari defenisi tersebut terdapat tiga ide penting perilaku konsumen yaitu : a.
Perilaku konsumen bersifat dinamis, yang berarti bahwa perilaku konsumen, kelompok konsumen atau masyarakat luas selalu berubah dan bergerak
sepanjang waktu b.
Perilaku konsumen melibatkan interaksi afeksi perasaan, kognisi pemikiran, perilaku dan kejadian dilingkungannya
c. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran, karena itu peran pemasaran adalah
untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui penerapan berbagai strategi pemasaran.
Sementara itu menurut Hawkins et.al dalam Supranto dan Limakrisna, 2007:4, perilaku konsumen adalah studi tentang individu, kelompok atau
organisasi serta proses yang mereka gunakan untuk memilih, menjamin, menggunakan, dan menjual produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan
kebutuhan dan pengaruh dari proses ini kepada konsumen dan masyarakat. Dan Menurut Engel, et.al dalam Hurriyati, 2005:67 perilaku konsumen adalah
Universitas Sumatera Utara
tindakan langsung untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Sedangkan Menurut Loudon dan Bitta dalam Hurriyati, 2005:67 perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas
individu untuk mengevaluasi, memperolah, menggunakan, atau mengatur barang dan jasa.
Dan menurut Prasetijo dan Ihalauw 2005 : 10 perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap yaitu :
a. Tahap perolehan acquisition: mencari searching dan membeli purchasing. b. Tahap konsumsi consumption: menggunakan using dan mengevaluasi
evaluting. c. Tahap tindakan pascabeli disposition: apa yang dilakukan oleh konsumen
setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi. Berdasarkan pengertian-pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan
diatas, maka perilaku konsumen merupakan suatu kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan untuk membeli sampai untuk
mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau jasa. Pemahaman perilaku konsumen ini juga meliputi pertanyaan-pertanyaan seperti : apa yang dibeli, siapa
yang membeli, bagaimana mereka membeli, dalam kondisi seperti apa, dan mengapa mereka membeli. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen mengacu pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam usaha memperoleh
serta menggunakan barang dan jasa dengan harapan dapat memuaskan mereka.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Faktor Sosial
Faktor sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan didalam status atau penghargaan komunitas yang secara
terus-menerus bersosialisasi di antara mereka sendiri baik secara formal dan informal Lamb, 2001:210. Sedangkan Menurut Purimahua 2005:546 faktor
sosial adalah sekelompok orang yang mampu mempengaruhi perilaku individu dalam melakukan suatu tindakan berdasarkan kebiasaaan. Faktor sosial terdiri dari
kelompok referensi atau kelompok acuan, keluarga, peran dan status dalam bermasyarakat. Menurut Kristianto dalam Psikologi Pemasaran, 2011:44, sebuah
kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
Kelompok yang memberikan pengaruh langsung kepada seseorang disebut kelompok keanggotaan, yaitu kelompok dimana seseorang menjadi anggotanya
dan saling berinteraksi. Orang juga dipengaruhi secara tidak langsung dimana ia bukan menjadi anggota kelompok tersebut. Para pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok referensi melalui tiga cara, yaitu : 1.
Kelompok referensi menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru
2. Kelompok referensi mempengaruhi sikap dan gambaran diri seseorang karena
secara normal seseorang menginginkan untuk “menyesuaikan diri” 3.
Kelompok referensi menciptakan suasana untuk penyesuaian yang dapat mempengaruhi pilihan orang terhadap merek dan produk.
Universitas Sumatera Utara
Komponen yang termasuk didalam faktor sosial yaitu kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen dalam masyarakat. Kotler, 2007
a. Kelompok Acuan