NOVEMBER 11 TEMPO | 125
20 NOVEMBER 2011 TEMPO | 125
Indonesianis LIPUTAN KHUSUS
Indonesia Selalu Menarik di Cina
PASANG-SURUT HUBUNGAN INDONESIA-CINA TAK MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA CINA MEMPELAJARI INDONESIA. KEPIAWAIAN BERBAHASA INDONESIA MENJANJIKAN LAPANGAN KERJA YANG LEBIH LUAS.
IA menyukai buku- 1949. Awalnya bernama Jurusan buku karya Pramo- Bahasa Melayu¸ tapi setahun kemu- edya Ananta Toer dian namanya berganti menjadi Ju- dan Sutan Takdir rusan Bahasa Indonesia. Di kampus Alisjah bana. Liang
ini pula Minhe pertama kali bela- Minhe bukan penggemar sastra D jar bahasa Indonesia. Dia mahasis-
biasa. Prof Minhe, begitu dia disa- wa angkatan 1970. Minhe me ngaku pa mahasiswanya, adalah guru be- sejak remaja bercita-cita mengun- sar di Jurusan Bahasa dan Sejarah
jungi Indonesia. ”Saya sempat me-
Indonesia Universitas Peking, Cina.
nyaksikan fi lm yang memperlihat-
Muridnya tersebar di berbagai ting- kan indahnya alam Indonesia. Saya kat, dari program sarjana hingga jadi ingin ke sana,” kata lelaki yang doktoral.
pernah ke Bali pada 1974 itu.
Saat ini Minhe sibuk menyusun
Tak cuma mendalami bahasa,
buku pengajaran bahasa Indonesia.
Minhe mempelajari budaya dan se-
”Sekarang sudah tersusun 300 ribu
jarah Indonesia sejak zaman prase-
huruf,” katanya kepada Tempo, yang
jarah. Minhe masih ingat, saat itu,
menghubunginya melalui sambung- mahasiswa seangkatannya di ju- an telepon internasional, dua pekan
rusan yang sama ada 24 orang. Se-
lalu. Minhe berencana menerbitkan
lain di Universitas Peking, ada pu-
buku itu sebagai persiapan menje- luhan mahasiswa yang belajar di lang pensiun. Usia lelaki itu kini 59
Universitas Guangzhou dan Aka-
tahun. Empat tahun lagi, pengge- demi Bahasa Asing Beijing. ”Sejak
Liji juga aktif dalam kegiatan pertu- mar olahraga silat dan badminton dulu, mahasiswa yang berminat be- Peking. Berawal
Universitas
karan budaya antara Cina dan Indo- ini bakal pensiun mengajar di alma- lajar Indonesia memang cukup ba- dari bahasa
nesia.
maternya.
Menguasai dua bahasa dan me- Meningkatnya minat mahasiswa
nyak,” dia menambahkan.
Melayu.
ngenal dua budaya menjadi keung- Negeri Tirai Bambu mendalami ba- sa mengembangkan studi Indone-
Salah satu orang yang berja-
gulan khusus Profesor Liji dalam hasa Indonesia membuat Minhe tak
karier akademisnya. Melalui kegi- punya banyak waktu luang. Selain
sia di Cina adalah Profesor Liang
atan akademis, dia berupaya men- memiliki jurusan sejarah dan ba- Saat berumur 23 tahun, Liji kem-
Liji, ilmuwan kelahiran Bandung.
dorong pertukaran budaya Cina-In- hasa Indonesia, sejak 1980, univer- bali ke Cina bersama teman-teman
donesia. Pada 1970-an, Liji menja- sitas yang dikenal dengan sebutan
di penanggung jawab Jurusan Ba- Beida itu membuka program kur- lombang pertama pelajar keturun-
sekolahnya sebagai bagian dari ge-
hasa Indonesia Universitas Peking. sus satu tahun belajar bahasa In- an Cina di Indonesia yang kembali
Kendati hubungan Jakarta-Peking donesia. ”Rata-rata untuk keper- ke tanah leluhur setelah berdirinya
waktu itu beku, ia giat membentuk luan pariwisata, baik menjadi pe- Republik Rakyat Cina.
tim penyusun kamus, dan meng- mandu wisata untuk turis Indone-
habiskan sepuluh tahun untuk me- sia yang datang ke Cina maupun un- mia. Ketika Cina dan Indonesia mu-
Liji sempat belajar di jurusan ki-
nyusun sebuah kamus besar yang tuk wisa tawan Cina yang akan pergi
diterbitkan di Cina pada 1989. ke Indonesia,” ujar Minhe. Saat ini
lai membuka hubungan diploma-
Menurut A. Dahana, ahli kesusas- ada 20 mahasiswa yang mengikuti
tik pada 1951, dia dipindahkan ke
traan Cina dari Universitas Indone- program itu.
Jurusan Bahasa Indonesia Fakul-
sia, minat mahasiswa Cina mempe- Universitas Peking tergolong tas Peking. Setelah lulus pada 1954,
tas Bahasa-bahasa Timur Universi-
lajari Indonesia tak pernah surut, kampus tertua yang memiliki ju- dia mengajar bahasa Indonesia di
malah kian menguat. Dan keba- rusan bahasa Indonesia, yaitu sejak
nyakan yang mengembangkan stu- 126 | TEMPO
almamaternya itu sampai pensiun.
20 NOVEMBER 2011