Valuasi Harga Wajar dengan Price Earning Ratio PE Ratio

Indonesia, Tbk adalah sekuritas yang pantas termasuk salah satu saham blue chip dan mempunyai prospek ke depan.

2. Valuasi Harga Wajar dengan Price Earning Ratio PE Ratio

Valuasi harga wajar saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan Price Earning Ratio PE Ratio dapat dilakukan, jika terlebih dahulu menentukan tingkat pertumbuhan, yaitu: Tabel 4.13 Tingkat Pertumbuhan Dividen dengan PE Ratio PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2002 - 2006 Tahun EPS Deviden ROE Persentasi Dividen dari EPS Retention Rate Growth persentasi 2002 827.9 331.16 77.63 40 331,16827,9 60 1-40 46.58 60 X 77,63100 2003 603.89 301.95 66.15 50 301,95603,89 50 1-50 33.07 50 X 66,15100 2004 304.03 152.01 59.66 50 50 29.83 2005 396.51 218.86 69.73 55.20 44.80 31.24 2006 457.46 96.9 63.85 21.18 78.82 50.33 Sumber: www.jsx.co.id data diolah Ada beberapa langkah dalam melakukan valuasi harga wajar saham dengan PE Ratio, yaitu: Langkah 1 : Proyeksikan EPS untuk tahun berikutnya berdasarkan growth: Tabel 4.14 Proyeksi EPS E PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun EPS Growth E EPS 1 + g 2002 827.9 A 1 46.58 B 1 Rp 1.213,54 A1 1 + B 1 2003 603.89 A 2 33.07 B 2 Rp 803,60 A2 1 + B 2 2004 304.03 A 3 29.83 B 3 Rp 394,73 A3 1 + B 3 2005 396.51 A 4 31.24 B 4 Rp 520,38 A4 1 + B 4 2006 457.46 A 5 50.33 B 5 Rp 687,70 A5 1 + B 5 Sumber: www.jsx.co.id data diolah Universitas Sumatera Utara Langkah 2 : Hitung PE Ratio untuk tahun berikutnya: Langkah 3 : Cari harga wajar melalui PE Ratio 65 , 704 . 11 70 , 687 02 , 17 39 , 572 . 6 38 , 520 63 , 12 36 , 264 . 6 73 , 394 87 , 15 72 , 178 . 4 60 , 803 20 , 5 46 , 730 . 2 54 , 213 . 1 25 , 2 2006 2005 2004 2003 2002 Rp Rp x P Rp Rp x P Rp Rp x P Rp Rp x P Rp Rp x P           Tabel 4.15 Harga pasar dan Wajar Saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan PE Ratio Periode 2002 – 2006 Tahun Harga Pasar Harga Wajar 2002 Rp 1.863,46 Rp 2.730,46 2003 Rp 3.138,16 Rp 4.178,72 2004 Rp 4.825 Rp 6.264,34 2005 Rp 5.006,25 Rp 6.572,39 2006 Rp 7.787,5 Rp 11.704,65 Sumber: www.jsx.co.id data diolah Hasil perhitungan menyimpulkan bahwa harga pasar yang berlaku di lantai bursa dari tahun 2002 sampai dengan 2006 berada di bawah harga wajar harga wajar saham harga pasar, yang artinya saham tersebut undervalued Tabel 4.13 atau layak dibeli dikarenakan harga saham lebih murah dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006. 02 , 17 46 , 457 5 , 787 . 7 63 , 12 51 , 396 25 , 006 . 5 87 , 15 03 , 304 825 . 4 20 , 5 89 , 603 16 , 138 . 3 25 , 2 9 , 827 46 , 863 . 1 2006 2005 2004 2003 1 2002            Rp Rp PER Rp Rp PER Rp Rp PER Rp Rp PER Rp Rp EPS P PER o Universitas Sumatera Utara Strategi yang baik untuk sekuritas PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah strategi beli buying, sesuai dengan strategi yang diutarakan oleh Tambunan, 2007 dengan membeli saham yang undervalued.

C. Perbandingan Dividend Discount Model Pertumbuhan Supernormal

dengan PE Ratio Tujuan dari valuasi dengan Dividend Discount Model dan PE Ratio adalah untuk memberikan penilaian apakah suatu sekuritas tersebut wajar undervalued atau tidak wajar overvalued sehingga diharapkan calon investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menetapkan strategi jual selling dan strategi beli buying. Sedangkan tujuan dari perbandingan kedua model ini, hanya untuk mengetahui hasil kedua model, bukan untuk menentukan model mana yang terbaik. Berikut adalah perbandingan hasil valuasi dengan Dividend Discount Model Pertumbuhan Supernormal dan PE Ratio, yaitu: Tabel 4.16 Perbandingan Harga Pasar dan Harga Wajar dengan Model Dividend Discount Model Pertumbuhan Supernormal dan Model PE Ratio Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun Harga Pasar Harga Wajar DDM Pertumbuhan Supernormal Harga Wajar PE Ratio 2002 Rp 1.863,46 Rp 2.260,44 Rp 2.730,46 2003 Rp 3.138,16 Rp 4.039,57 Rp 4.178,72 2004 Rp 4.825 Rp 2.445,33 Rp 6.264,34 2005 Rp 5.006,25 Rp 1.612,34 Rp 6.572,39 2006 Rp 7.787,5 Rp 1.564,77 Rp 11.704,65 Sumber: www.jsx.co.id data diolah Universitas Sumatera Utara