Strategi Berinvestasi di Pasar Saham

2. PE RatioPER

Alternatif selain menggunakan arus kas atau arus dividen dalam menghitung nilai fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan nilai laba perusahaan earnings. Salah satu pendekatan yang menggunakan nilai earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik adalah pendekatan PE Ratio Price Earnings Ratio menunjukkan rasio harga saham terhadap earnings. Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Misalnya nilai PER adalah 5, maka ini menunjukkan bahwa harga saham merupakan kelipatan dari 5 kali earnings perusahaan. Misalnya earnings yang digunakan adalah earnings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk dividen, maka nilai PER sebesar 5 juga menunjukkan lama investasi pembelian saham akan kembali selama 5 tahun. PE Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: EPS P P o  Keterangan simbol: P o = Harga wajar saham. P = Harga saham EPS = Eaning per share laba persaham

F. Strategi Berinvestasi di Pasar Saham

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam berinvestasi di pasar saham Tambunan, 2007, yaitu: Tambunan, 2007 Universitas Sumatera Utara a. Memilih saham yang undervalued Bijaksana jika memilih saham yang mempunyai pengalaman memberikan earnings yang konsisten dan growing earning yang cepat. Jika nilai saham lebih tinggi dari harganya maka harga disebut undervalued, maka saham ini adalah kandidat untuk dipilih. Saham yang undervalued akan memberikan kesempatan sebagai winner dan menghindari dari risiko bila dibandingkan dengan saham yang overvalued. Bila Harga Pasar Saham Harga Pasar maka harga saham undervalued strategi beli buying Bila Harga Pasar Saham Harga Pasar maka harga saham overvalued strategi jual selling dan strategi mempertahankan hold b. Berinvestasi dalam jangka panjang Time horizon panjang akan menyebabkan compounding effect dapat bekerja secara optimum. Sentimen dan tekanan jangka pendek yang mengaburkan dapat dinetralisir dengan investasi jangka panjang. Investasi dalam 1 tahun merupakan pilhan yang cukup baik bagi para investor dan lebih pendek untuk para spekulator. c. Gunakan pialang yang bonafit Ada empat jenis pialang dalam pasar modal, yaitu 1 perantara, 2 penasihat investasi, 3 manajemen investasi, dan 4 underwriter penjamin emisi. Dalam memilih satu dari 186 pialang di Indonesia perlu diingat bahwa pialang yang berpengalaman dan dapat dipercaya sesuai dengan kebutuhan, didukung oleh permodalan yang cukup dengan sitem operasional yang baik serta fasilitas kemudahan akan amat membantu investor melakukan investasinya. Universitas Sumatera Utara d. Sebaiknya memilih saham yang aman Harga beberapa saham bagaikan sebuah yoyo yang naik turun contohnya saham perbankan yang selalu berfluktuasi tidak stabil, tetapi ada pula saham yang selalu stabil tenang dan tidak terlalu berflutuasi contohnya Unilever dan HM Sampoerna. Kelompok saham pertama mempunyai volatilitas tinggi sebagai pencerminan kekhawatiran dan ketidakpastian di masa depan sedangkan kelompok lainnya mempunyai track records earnings performance yang stabil. Volatilitas harga dan peningkatan risiko yang disebabkan oleh berbagai macam hal seperti rumors, politik, bencana alam, kondisi keamanan, dan lain sebagainya yang menimbulkan kekalutan dan ketidakpastian. e. Membeli saham yang menawarkan buyback Buyback artinya ada opsi dibeli kembali oleh emiten yang mengeluarkan saham tersebut. Opsi ini menjadi suatu tawaran yang menarik dan menjanjikan di masa depan contoh saham Aqua yang banyak menawarkan buyback walaupun banyak investor yang lebih menyukai untuk mempertahankannya hold dari pada menjualnya kembali. Strategi buyback ini sering digunakan oleh emiten untuk meningkatkan harga. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telekomunikasi di Indonesia bermula sejak saluran telegrap pertama dibuka pada tanggal 23 Oktober 1855 oleh Pemerintah Hindia Belanda, berupa telegrap elektromagnit yang menghubungkan Batavia Jakarta dan Buitenzorg Bogor. Dua tahun kemudian dibuka saluran Jakarta-Surabaya dengan cabang Semarang-Ambarrawa. Sejak itu asa telegrap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas dan panjang saluran telegrap berkembang terus sehingga mencapai 2.799 kilometer, dilayani oleh 28 kantor telegrap. Hubungan telepon lokal digunakan pertama kali pada tanggal 16 Oktober 1882 dan diselenggarakan oleh perusahaan swasta. Perusahaan swasta ini mendapat izin konsesi selama dua puluh lima tahun. Tampaknya perusahaan alat komunikasi hasil penemuan Alezander Graham Bell pada tahun 1876 itu cepat berkembang sehingga pada tahun 1905 jumlah perusahaan telepon di Hindia Belanda menjadi 38. Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama Post en Telegrafdienst, sebuah perusahaan yang menyelenggarakan jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan dengan Staatsblad No. 53 Tahun 1884. Penyelenggara oleh swasta ini berlangsung sampai tahun 1906 dan sejak itu diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan kepada Staatsblad No. 395 Tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post Telegraf en Universitas Sumatera Utara